Pembunuhan Berantai di Banjarnegara
Riani Korban Mbah Slamet Asal Lampung Putus Komunikasi dengan Keluarga Sejak 2021
Salah satu pihak keluarga korban Mbah Slamet, dukun pengganda uang Banjarnegara yaitu Panut (53) yang merupakan kakak dari korban Riani asal Lampung.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, BANJARNEGARA - Salah satu pihak keluarga korban Mbah Slamet, dukun pengganda uang Banjarnegara yaitu Panut (53) yang merupakan kakak dari korban Riani asal Lampung.
Panut mengungkapkan akan segera membawa jenazah Riani ke kampung halamannya.
"Saya terima kasih kepada Polda Lampung dan Polres Banjarnegara."
"Itu adalah adik saya dan kesini bersama dengan anaknya."
"Kita sudah putus komunikasi sejak 2021, pamitnya mau pergi usaha ke Jawa, cuma kita tidak tahu tujuannya ke mana," ungkapnya, Senin (10/4/2023).
Panut mengatakan tahu ada berita pembunuhan Mbah Slamet itu dari Tiktok.
"Setelah dicocokan lokasinya sama seperti yang pernah diceritakan."
"Kita awalnya tidak curiga, dikiranya hanya belum pulang saja," tambahnya.
Sebelumnya sempat diberitakan Sampai dengan saat ini Senin (10/4/2023), Pos Pengaduan orang hilang korban pembunuhan Tohari alias Mbah Slamet ada 20 aduan masyarakat.
Dari 20 orang yang mengadukan ada yang berasal Lampung, Sumatra Selatan, Palembang, Jateng DIY seperti Magelang, Jogja, Purbalingga, Solo, Wonosobo, Banjarnegara, Sumedang, Tasikmalaya dan Depok.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan dalam konferensi persnya dari 20 laporan yang masuk ada 16 yang sudah diambil data ante mortemnya.
Adapun posko ante mortem Polres Banjarnegara sebelumnya sudah sempat mengidentifikasi 4 jenazah, yaitu atas nama Paryanto (53) asal Sukabumi, Irsad (43) dan Wahyu Triningsih asal Lampung, dan Mulyadi Pratama (46) asal Palembang.
Kemudian pada Minggu (9/4/2023) Tim DVI Polda Jateng berhasil mengidentifikasi 4 jenazah lagi.
Pertama jenazah atas nama Theresia Dewi (49) asal Yogyakarta yang cocok dengan bukti data primer foto gigi tanggal dan jam tangan orange.
Kedua jenazah Okta Ali Abrianto (33) cocok dengan foto dan gigi gingsul.
Antara Theresia dan Okta hubungannya adalah ibu dan anak.
Ketiga jenazah atas nama Suheri asal Lampung cocok dengan foto gigi lepas sebelah kiri.
Keempat jenazah atas nama Riani asal Lampung cocok dengan data primer foto gigi Kelinci dan Renggang.
Hubungan antara Suheri dan Riani adalah suami istri.
"Sehingga total sudah ada 8 jenazah yang teridentifikasi dan sisanya masih ada 4 yang belum teridentifikasi."
"Adapun penanganan perkara pembunuhan sampai saat ini masuk penyidikan dengan melengkapi alat bukti dan memeriksa sejumlah saksi," jelasnya saat konferensi pers di Posko aduan orang hilang Polres Banjarnegara, Senin (10/4/2023).
Pihaknya mengatakan sampai saat ini sudah ada 11 saksi yang diperiksa termasuk saksi ahli dan istri tersangka.
"Kita tetap melakukan pengembangan dari sisi cyber apakah berhenti di 12 korban atau tidak."
"Sedangkan aduan masyarakat ada lebih dari 12 orang," terangnya.
Kabid Humas mengatakan tersangka sendiri saat ini dalam kondisi baik dan dipantau dokkes Polda Jateng.
Termasuk pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka.
Sementara itu Kabiddokkes Polda Jateng, DR. dr. Sumy Hastry P mengatakan akan mengusahakan mengungkap 4 identitas jenazah selanjutnya.
"Masih ada 4 jenazah belum teridentifikasi dan diusahakan satu minggu ini selesai."
"Dalam mengidentifikasi kita melihat pula properti dan ciri fisik."
"Kita berusaha liat dari medsos korban pakai baju apa propertinya seperti apa," terangnya.
Dari 20 laporan yang masuk polisi hanya memastikan 16 orang yang diambil sampel ante mortemnya.
"Karena hanya tulang belulang, maka masyarakat segera mengabari posko."
"Kalau di luar Banjarnegara dapat bekerjasama dengan polda masing-masing," katanya.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan terus menjalin komunikasi dengan para keluarga korban.
"Kita komunikasikan dengan keluarga ada dari Lampung akan pemberangkatannya termasuk yang dari Yogyakarta juga."
"3 jenazah sebelumnya sudah dipulangkan," imbuhnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.