Berita Nasional
Bahasa Indonesia Resmi Diusulkan Jadi Bahasa Resmi General Conference UNESCO
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek bersama Komisi X DPR RI mengadakan Diseminasi Kepakaran Pembinaan Lembaga.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek bersama Komisi X DPR RI mengadakan Diseminasi Kepakaran Pembinaan Lembaga: Layanan Ahli Bahasa di Hotel Bahari Inn Tegal, Senin (17/4/2023).
Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka menyebarluaskan informasi sekaligus menjaring ide dan gagasan dari penerima manfaat layanan profesional kebahasaan.
Peserta berjumlah 100 orang, meliputi kepala sekolah, guru, praktisi pendidikan, dosen, budayawan, pegiat literasi, komunitas literasi, tokoh masyarakat, dan media massa.
Hadir dalam kegiatan Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Hafidz Muksin dan secara virtual Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih.
Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Hafidz Muksin mengatakan, ada tiga program prioritas yang sedang dilakukan.
Meliputi program literasi kebahasan dan kesastraan, pelindungan bahasa dan sastra, dan internasionalisasi Bahasa Indonesia.
Ia mengatakan, masyarakat saat ini harus berbangga diri dengan Bahasa Indonesia.
Dalam program internasionalisasi, Bahasa Indonesia sudah resmi diusulkan untuk menjadi bahasa resmi general conference UNESCO.
Selain itu, Bahasa Indonesia juga akan menjadi program studi di Universutas Havard.
"Secara resmi sudah diusulkan. Kita tinggal menunggu ketuk palu. Mudah-mudahan Bahasa Indonesia disetujui," katanya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong peningkatan pemakaian Bahasa Indonesia di ruang publik.
Ia menilai, enggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik masih belum mengacu pada kaidah bahasa.
Padahal itu merupakan tanggung jawab semua masyarakat untuk meningkatkan agar baik dan benar.
"Jadi kita harus utamakan Bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing," pesannya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.