Berita Batang

Pengurus Posyandu di Batang Bikin Usaha Simpan Pinjam, Hasilnya untuk Pengentasan Stunting

Pengentasan stunting menjadi salah satu program yang saat ini terus digencarkan oleh Pemerintah.

Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
Tribunpantura.com/Dina Indriani
Aktivitas pengecekan balita di Posyandu Kuncup Mekar Desa Beji, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. 

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Pengentasan stunting menjadi salah satu program yang saat ini terus digencarkan oleh Pemerintah.

Posyandu berperan penting dalam mengatasi atau menekan angka stunting.

Usaha pengentasan stunting tidak hanya bergantung pada pemerintah, pengurus Posyandu Kuncup Mekar di Desa Beji, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah misalnya.

Mereka membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) simpan pinjam, dari usaha itu laba yang dihasilkan untuk memenuhi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Balita yang ada di sekitar.

Total sudah ada 580 balita yang mendapat PMT gratis dari usaha para pengurus Posyandu itu.

Ketua Posyandu Kuncup Mekar, Solechati mengatakan sekitar 50 persen hasil KUB Simpan Pinjam untuk PMT yang tersebar di 9 Posyandu kemudian sisanya untuk tambahan.

"Alhamdulillah dari usaha ini bisa untuk PMT, yang mana saat ini ada 11 balita terindikasi stunting, dengan ini semoga bisa menekan angka stunting dan diharapkan bisa zero," tuturnya, Jumat (26/5/2023).

Posyandu Kuncup Mekar membawahi sembilan posyandu yaitu satu Posyandu Bindu, empat posyandu Balita, tiga posyandu Lansia dan satu posyandu ibu hamil. 

"Untuk aset KUB Simpan Pinjam saat ini sudah mencapai Rp 58,5 Juta, anggotanya sendiri mencapai 43 orang," terang Solechati. 

Solechati mengatakan KUB ini mendapat sokongan dari corporate social responsibility (CSR) PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) atau pengelola PLTU Batang sejak 2014.

Dukungan modal dari BPI mencakup 14 KUB Kader Kesehatan yang membuat usaha simpan pinjam, margin dari usaha itu untuk memenuhi kebutuhan PMT secara mandiri. 

"Total dana dari BPI hingga saat ini mencapai Rp 28,5 juta, secara kumulatif, Sisa Hasil Usaha (SHU) dari usaha simpan pinjam KUB Kader berjumlah total Rp 813.404.000, adapun dari total hasil SHU tersebut, sejumlah Rp 445.791.950 didistribusikan untuk kebutuhan PMT bagi 57 posyandu di 14 desa," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved