Berita Pekalongan

TP PKK Kota Pekalongan Gencarkan Program Sumpah Juang dan Jogo Tonggo Stunting

TP PKK Kota Pekalongan menggelar kerja bakti di Lapangan Soko, Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid bersama Ketua TP PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya saat menghadiri, Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-50 dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51, TP PKK Kota Pekalongan menggelar kerja bakti di Lapangan Soko, Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. 

TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Guna memperingati Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-50 dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51, TP PKK Kota Pekalongan menggelar kerja bakti di Lapangan Soko, Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

Menurut Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, TP PKK harus terus bersinergi dan berperan dalam mendukung program Pemkot Pekalongan.

Pihaknya melihat tahun ini semangat para kader PKK sangat luar biasa, program dan kegiatannya juga luar biasa.

"Kami mendukung progam sulap sampah jadi uang (Sumpah Juang) ini, yang mana permasalahan sampah masih belum terselesaikan. Bahkan, Dinas Lingkungan Hidup memiliki berbagai macam program untuk mengatasi masalah sampah."

"Namun sebagus apapun program, dan anggaran tanpa didukung masyarakat akan percuma," ujar Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan saat rilis yang diterima, Minggu (28/5/2023).

Dikatakan Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan, TP PKK perlu membantu sampai ke tingkat rumah tangga.

Selain itu, permasalahan stunting juga perlu perhatian khusus.

"Sebelumnya ada program jogo tonggo, terkait penanganan Covid-19 yang diinisiasi oleh Gubernur Ganjar Pranowo, kini telah disinkronkan dalam penanganan stunting. Dalam kehidupan di masyarakat, tetangga harus saling mengingatkan ketika mendapati seorang anak dalam kondisi stunting."

"Jika ada tetangga yang hamil, dan tak periksa ke fasilitas kesehatan sama sekali harus diingatkan. Pada kehamilan, minimal harus periksa empat kali untuk mengetahui tumbuh kembang janin," katanya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya menerangkan bahwa program PKK yang akan dilaunching yaitu Sumpah Juang dan Jogo Tonggo Stunting.

"Kegiatan ini untuk memperingati puncak BBGRM yang ke-20 sekaligus memperingati HKG PKK ke-51," katanya.

Terkait Sumpah Juang disampaikan Inggit, sebetulnya sudah launching di lembaga pendidikan PAUD, dan sudah bersinergi dengan guru dan anak PAUD.

Saat ini, TP PKK Kota Pekalongan mengajak seluruh kader PKK, OPD, dan seluruh masyarakat untuk bersama bergerak dalam sulap sampah jadi uang atau Sumpah Juang. 

Lalu, program 'Jogo Tonggo Stunting', progam ini akan dilaunching pasalnya Kota Pekalongan angka stuntingnya cukup tinggi.

"Jadi, berbagai upaya harus lebih dikencangkan lagi untuk penurunan stunting."

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved