Berita Tegal

Bimtek Gerakan Sadar Wisata, Fikri Dorong Desa Wisata di Tegal Lakukan Pembenahan

Kemenparekraf RI bersama Komisi X DPR RI menggelar Bimbingan Teknis Gerakan Sadar Wisata.

Tribunpantura.com/Fajar Bahruddin Achmad
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih (dua dari kiri) dan Direktur Pengembangan SDM Pariwisata, Florida Pardosi (tiga dari kiri) saat foto bersama dengan peserta bimbingan teknis gerakan sadar wisata di Hotel Khas Tegal, Senin (12/6/2023). 

TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Kemenparekraf RI bersama Komisi X DPR RI menggelar Bimbingan Teknis Gerakan Sadar Wisata bertajuk 'Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembinaan Sadar Wisata' di Hotel Khas Tegal, Senin (12/6/2023).

Kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah 100 pelaku wisata dan ekonomi kreatif.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata, Florida Pardosi dan Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, Uwes Qoroni.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih mengatakan, gerakan sadar wisata sebenarnya sudah ada sejak dulu, sebelum adanya pandemi Covid-19. 

Dulu yang menjadi fokus adalah kuantitatif atau jumlah dari sektor pariwisata. 

Tetapi kini fokusnya tidak lagi jumlah, melainkan lebih ke kualitas dari SDM wisata dan ekonomi kreatif. 

"Sekarang fokusnya kualitas, karena orientasinya adalah kenyamanan. Jadi pelaku wisata harus bisa meyakinkan wisatawan, mereka aman dan nyaman," katanya.

Fikri mengatakan, gerakan sadar wisata inilah yang sedang dibangkitkan oleh Komisi X DPR RI bersama Kemenparekraf RI.

Arahnya untuk merevitalisasi dan membenahi pengelolaan sektor pariwisata. 

Satu di antaranya yang menjadi fokus adalah pembenahan desa wisata agar bisa memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan. 

"Konsep 3A, yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas, harus dimiliki oleh desa wisata. Seperti amenitas, artinya harus ada homestay atau rumah yang layak untuk wisatawan yang datang," ujarnya.

Direktur Pengembangan SDM Pariwisata, Florida Pardosi mengatakan, inti dari gerakan ini adalah untuk mempersiapkan partisipasi dan dukungan masyarakat dalam sadar wisata. 

Bersama-sama ambil peran dalam mendukung pengembangan desa wisata.

Ia menilai, sadar wisata ini harus menjadi kesadaran kolektif atau bersama dan membutuhkan dukungan banyak pihak.

Karena tidak bisa jika dilakukan sendiri atau satu pihak. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved