Domba Merino Asal Dieng Wonosobo Punya Bulu Tebal dan Sedikit Lemak, Segini Harganya

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Pemilik Kambing Center Tegal Abdul Basir Nagara menyebut, dari tiga jenis hewan ternak yang ada di tempatnya yakni kambing jawa, domba, dan domba merino, satu yang paling banyak diminati pembeli bahkan menjadi maskot yaitu domba merino karena memiliki postur besar, berbulu tebal, dan sedikit lemak. 

Dijelaskan Basir, Domba Merino yang ada di peternakan miliknya berasal dari wilayah Dieng Wonosobo. 

Karena memiliki bulu yang sangat tebal, lanjut Basir, maka domba jenis Merino ini cocok diternak atau dikembangbiakan di wilayah yang memiliki suhu dingin. 

Seperti untuk di wilayah Kabupaten Tegal yaitu di Bojong dan Bumijawa. 

Sedangkan domba merino di peternakan miliknya yang berlokasi di Jalan Rajawali, nomor 40, RT 03/RW 09, Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal tetap tumbuh dengan baik bahkan berat bisa sampai 60 kilogram. 

"Untuk harga jual jenis domba lokal di kami kisaran Rp 2,5 juta-Rp 3,5 juta. Kemudian kambing jawa harga kisaran Rp 3 juta-Rp 4 juta.

Sedangkan domba merino harga kisaran Rp 5 juta-Rp 6 jutaan karena ukurannya yang lebih besar dan memiliki sedikit lemak," jelas Basir, saat ditemui Tribunjateng.com di peternakan miliknya, Senin (19/6/2023). 

Alasan domba Merino banyak diminati dan dilirik pembeli, menurut Basir karena ukuran yang jauh lebih besar dibanding kambing atau domba jenis lainnya.

Ukuran besar juga dipengaruhi bulu domba merino yang tebal atau lebat.

Selain itu, domba merino juga memiliki sedikit lemak meskipun ukurannya lebih besar.

Hal menarik lainnya, domba merino lebih tenang atau tidak berisik dibandingkan kambing atau domba lain.

Domba merino juga sedikit lebih "manja" karena ketika merasa gelisah, tidak tenang atau takut sampai mengeluarkan suara berisik, maka petugas atau peternak harus mengusap-usap bagian leher domba ini.

Setelah mendapat usapan, domba merino akan tenang atau tidak mengeluarkan suara lagi.

"Maka dari itu saya menyebut Domba Merino sebagai maskot, karena selain banyak peminatnya juga bentuk yang berbeda, lebih besar, bulu tebal, dan istimewa nya lemak sedikit.

Harganya lebih mahal kisaran Rp 5 juta-Rp 6 jutaan per ekor," ujarnya.