Berita Jateng
Kontes Keris Kamardikan di Karanganyar, Ada Keris Berusia Ratusan Tahun dan Berbagai Barang Antik
Ratusan peserta dari berbagai daerah mengikuti kontes keris kamardikan di kompleks DPRD Karanganyar.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, KARANGANYAR - Ratusan peserta dari berbagai daerah mengikuti kontes keris kamardikan di kompleks DPRD Karanganyar.
Kontes keris dilangsungkan bersamaan dengan acara Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Penghayat Kepercayaan (HPK) Kepada Tuhan Yang Esa ke-IX yang berlangsung di DPRD Karanganyar mulai Jumat hingga Minggu (23-25/6/2023).
Bendahara Umum Munas HPK, Toni Hatmoko menyampaikan, ada hampir 100-an peserta yang mengikuti kontes keris kamardikan.
Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Selain kontes keris ada pula bursa keris dan barang antik.
Sejumlah keris berusia ratusan tahun dan barang antik dapat dilihat pengunjung di bursa tersebut. Adapun acara tersebut terbuka untuk umum.
"Ini kontes keris kamardikan, bertujuan membangkitkan kembali empu-empu yang saat ini atau setelah Indonesia merdeka untuk terus berkarya. Ada keris yang lama dan baru. Keris yang baru itu namanya keris kamardikan," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (24/6/2023).
Dia menuturkan, juara umum kontes keris kamardikan akan mendapatkan hadiah satu unit sepeda motor dan piala DPRD Karanganyar.
Pihaknya sengaja memadukan dua kegiatan yakni Munas HPK ke-IX dengan kontes keris kamardikan karena para penghayat kepercayaan banyak yang menyukai keris dan barang antik.
"Penempaan (besi) sebagai simbol pembukaan (kontes) telah dilakukan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Bupati Karanganyar, Juliyatmono kemarin," terangnya.
Sebelumnya Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo membuka Munas HPK Kepada Tuhan Yang Maha Esa IX di Kompleks DPRD Karanganyar pada Jumat (23/6/2023) siang.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyampaikan, perilaku saling menghormati merupakan hal yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam munas ini diharapkan tidak hanya suksesi dan pergantian pengurus tapi ada agenda kebudayaan dan membawa nilai-nilai kebaikan.
"Insyaallah di Jateng kalau panjenengan ingin membuat suatu perayaan ibadah menurut kepercayaan panjenengan, insyaallah tidak ada yang ganggu. Semakin kita sama-sama menghormati insyaallah tidak," ucapnya.
Sementara itu Ketua Umum DPP HPK, Hadi Prajoko mengatakan, melalui munas kali ini harapannya pemerintah dapat memberikan ruang bagi penghayat kepercayaan untuk melanjutkan tongkat estafet nilai-nilai luhur ajaran kebaikan.
Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung para kaum muda supaya berprestasi, memberikan wawasan serta literasi tentang kearifan luhur bangsa.
"Sehingga yang muda tidak meninggalkan adat, tradisi yang diwariskan kepada bangsa ini kedepan," ungkapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.