Berita Pekalongan
Polisi Dalami Pelanggaran Hukum Aksi Sebar Uang di Pekalongan, Segini Jumlah Uang yang Dibagikan
Polisi sudah memeriksa warga yang bertanggung jawab pada acara udik-udikan atau sebar uang dari atap rumah yang viral di sosmed.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Bahkan terlihat warga berdorong-dorongan agar bisa mendapatkan uang tersebut. Lokasi video tersebut pas didepan kantor Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan
Di akun tersebut, video itu diberikan caption Udik-udikan neng ngarep Kel. Jenggot mau esuk kie lhur.... Ruamaee eee nemen.. (sebar uang di depan Kelurahan Jenggot tadi pagi)
Infone total duwet ngasi Rp 35 juta yg di sebarkan (infonya total yang sampai Rp 35 juta yang disebarkan).
Romadhon (37) pengusaha batik mengatakan, udik-udikan atau sebar uang tersebut merupakan acara tasyakuran anaknya yang nomor 3.
"Memang tradisi untuk 40 hari potong rambut anak ada udik-udikan," katanya.
Untuk nominal uang yang disebarkan hampir Rp 30-35 juta.
"Kami sebar ada enam titik. Itu disebar dari atas semua. Dari bawah cuma satu depan rumah," ucapnya.
Ia tidak menyangka ini bakal viral seperti ini. Memang, sebelum acara dilaksanakan pihak berwajib sudah menyarankan untuk tidak dilaksanakan, tapi berhubung tradisi dilakukan.
"Kalau untuk masa itu ribuan ada. Saya ya gak nyangka bakal viral seperti ini. Orang-orang juga sudah menanti semua, untuk massanya terlalu banyak. Yaudah lah jalan. Alhamdulillah sampai sekarang lancar dan aman," imbuhnya.
Memang ia membenarkan ada insiden anak-anak jatuh dan pingsan karena berhimpitan.
Ada tiga warga yang harus dibawah ke puskesmas dan untuk sekarang semuanya sudah pulang ke rumah.
"Saya siap bertanggung jawab sepenuhnya. Dari kelurahan juga sudah mengizinkan. Dan saya pribadi, tanggungjawab penuh. Termasuk pagar kelurahan. Surat sudah ada ini. Saya bertanggungjawab penuh. Ini tadi yang luka juga sudah kami lunasi. Ada tiga orang anak. Usia 16 tahun satu, 10 tahunan, terus 16 tahun juga."
"Lalu, untuk kabar ada yang meninggal itu hoax. Jadi sudah tidak ada masalah. Itu lukanya karena desak-desakan. Terlalu ramai. Sudah dibawa ke puskesmas dan sekarang sudah pulang ke rumahnya," tambahnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.