Berita Nasional

Penurunan Muka Tanah 3 Daerah di Jateng Ini Capai 18 Sentimeter Per Tahun, Ini Penyebab Utamanya

Pemerintah Kota Pekalongan menggelar kegiatan pameran inovasi dan kreativitas Kota Pekalongan di lapangan Mataram.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Tribun-Pantura.com/Indra Dwi Purnomo
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat menghadiri pameran inovasi dan kreativitas Kota Pekalongan di lapangan Mataram, Kamis (20/7/2023). 

Menurutnya, saat ini Pemerintah Jawa Tengah tengah konsen pada 3 wilayah terdampak perubahan iklim yakni Pekalongan, Kota Semarang, dan Kabupaten Demak.

"Permasalahan utama yang belum selesai adalah adanya bencana banjir dan rob."

"Dengan berbagai upaya dan perhatian dari semua pihak, seperti adanya pembangunan fisik penanganan rob, bermitra dengan CSR, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, delegasi dari negara-negara asing juga telah dilakukan."

"Dari Kemitraan juga ada berbagai kegiatan yang melibatkan para relawan, aktivis, pemuda-pemudi untuk bersama-sama peduli akan dampak perubahan iklim. Kita harapkan, dampak perubahan iklim di Kota Pekalongan tidak semakin meluas," kata Achmad Afzan Arslan Djunaid.

Aaf panggilan akrab walikota, menjelaskan ada banyak investor yang masuk ke Kota Pekalongan walaupun dengan lahan wilayah yang terbatas.

Tetapi, kelemahannya mereka masih mengambil air dalam tanah, di tahun 2023-2024 diharapkan ada jaringan baru untuk suplai air bersih.

"Kami sangat senang, melihat banyak generasi muda dan pelajar untuk bersama-sama menyukseskan pameran inovasi dan kreativitas tahun ini dengan mengkampanyekan aksi adaptasi perubahan iklim," jelasnya.

Baca juga: Kapolda Lantik 4 Pejabat dan 5 Kapolres Baru di Jawa Tengah, Berikut Daftarnya

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Pekalongan, Cayekti Widigdo memaparkan, adapun tujuan diadakannya pameran inovasi dan kreativitas ini adalah untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya aksi adaptasi perubahan iklim, sebagai wadah jejaring, keberpihakan, kebijakan, sumber pembiayaan untuk penanganan banjir dan rob, serta tata kelola air di Kota Pekalongan.

"Tidak hanya itu, pameran ini sekaligus memberikan ruang dan apresiasi bagi peneliti atau inisiator dalam mempublikasi inovasinya," katanya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved