Kecelakaan Kereta Api di Semarang
Beri Kode Darurat ke Masinis KA Brantas Sebelum Tabrak Truk, PJL Madukoro: Saya Lari 400 Meter
Penjaga Jalan Lintasan (PJL) dari Dishub Kota Semarang, Agus Setiawan harus lari sejauh sekira 400 meter demi memberi kode darurat kepada masinis.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m zaenal arifin
Selepas tabrakan antara kereta api dan truk, Agus mendengar teriakan histeris dari para penumpang.
Banyak teriakan yang berujar kalimat kebakaran sehingga ada beberapa penumpang panik lalu berhamburan lewat pintu lokomotif.
Baca juga: Begini Curhat Guru SD Negeri di Batang Tak Dapat Siswa Baru: Padahal Sekolah Kami Berprestasi
Pengamatannya, para penumpang yang turun sebagian di gerbong satu dan dua.
Gerbong yang lain masih berada di dalam.
"Saya sempat mengingatkan kepada penumpang di gerbong 4 supaya tidak panik tetap di dalam gerbong," jelasnya.
Sesudah itu, ia lalu menghubungi korlap keamanan di Polsuska, dan call center 112.
"Pertama kali datang tim Damkar Kota Semarang, kedua dari Polsuska baru tim relawan menyusul," bebernya.
Menurutnya, kejadian serupa hampir terjadi ketika truk tangki melintas di perlintasannya.
Baca juga: PKK Kota Pekalongan Gelar Pelatihan Sulap Limbah Konveksi Jadi Sajadah Kekinian
Kejadiannya tiga bulan lalu.
Beruntung ketika itu masih cukup waktu sehingga memberitahukan ke KAI untuk mengevakuasi truk dan menunda perjalanan kereta.
"Ada dua lah kejadian pernah tersangkut seperti itu. Tapi jeda dengan kereta panjang jadi bisa dihandel. Kemarin pas truk kejebak waktu mepet," ucapnya.
Ia pun mengingatkan kepada pengguna jalan untuk tetap mematuhi aturan yang ada sebab bukan karena sirine atau palang kereta, aturan sudah jelas pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.
"Pengguna jalan juga wajib berhenti untuk mengawasi situasi keamanan perlintasan," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.