Aksi Vandalisme Corat-coret Dibersihkan, Tembok SMAN 1 Batang Bakal Disulap dengan Mural Kreatif

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Aksi vandalisme dengan mencoret-coret fasilitas publik cukup meresahkan karena dinilai merusak kenyamanan publik.

Pasalnya coretan-coretan itu mengandung unsur sara dengan kata-kata negatif.

Satu di antaranya adalah di sekitar tembok luar SMAN 1 Batang.
 
Menyikapi hal itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Batang berkolaborasi dengan Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Daerah (DKD) Batang akan menyulap tembok tersebut menjadi ruang kreatif dengan menggelar lomba mural.

Baca juga: Melihat Eksotisme Destinasi Wisata Raja Ampat, Keindahan Alam Bawah Laut yang Menakjubkan

Sebagai persiapan lomba, para pelajar SMAN 1 Batang diajak bersama-sama membersihkan tembok untuk nantinya akan digunakan sebagai media lomba mural.

"Kebetulan ini tembok publik ya, dan dicorat-coret oleh orang yang tidak bertanggungjawab, dan mengandung unsur sara."

"Ini posisi tembok ditutup ulang, rencananya akan diisi dengan lomba mural yang diadakan Kesbangpol, sehingga bisa menyalurkan ekspresi siswa atau masyarakat lewat perlombaan dan membuat seni mural itu terlihat lebih estetik," tutur Ketua Komite Seni Rupa, Dewan Kesenian Daerah (DKD) Batang Sigit Purnomo, Jumat (4/8/2023).

Lebih lanjut Sigit mengatakan lomba akan digelar pada 10 Agustus 2023 mendatang dengan tema HUT ke-78 RI yaitu Terus Melaju untuk Indonesia Maju.

Baca juga: New Honda Vario 160 Hadir Makin Premium, Segini Harganya di Jawa Tengah

"Untuk pesertanya sendiri, dari masing masing komunitas setiap sekolahan satu tim itu mendapat satu blok bidang yang nantinya akan dieksekusi 3 anak dari satu blok dengn ukuran 2,75 x 1,95 meter dengan durasi 7 jam," jelasnya.

Pihak SMAN 1 Batang pun menyambut baik aksi pembersihan dan lomba mural yang akan digelar itu.

"Pada prinsipnya sekolah menyambut baik kegiatan ini, jadi selama ini memang disalahgunakan oleh beberapa orang atau siswa, ya digunakan corat coret, selama 24 jam tentunya tidak bisa secara penuh mengawasi siapa yang melakukan itu, setiap diperbaiki dicat ulang, nanti ada lagi," tutur Pengelola Sarana dan Prasarana SMAN 1 Batang, Purwadi.

Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pemkot Pekalongan Terbitkan Inwal Gerakan BrayanSinau

Purwadi mengatakan lomba tersebut bisa menjadi ajang kreasi seni sekolah sehingga sekolah pun mendukung penuh dan mengajak siswanya untuk bisa berkreasi.

"Sekolah sangat mendukung karena komba kreasi seni ini mestinya bisa mewadahi bakat bakat dari siswa atau masyarakat, peserta yang ikut lomba," pungkasnya. (*)