Penangkapan Terduga Teroris

Ini Peran Para Pelaku Pengeboman Polsek Astana Anyar yang Ditangkap Densus 88 di Jateng

Densus 88 Mabes Polri membongkar jaringan teroris yang bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung.

Tribun-Pantura.com/Muhammad Sholekan
Karo Pennmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (tengah) bersama PPID Densus 88 Anti Teror Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) dan Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi (kiri) saat menunjukkan foto tersangka terorisme yang berkaitan dengan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Polresta Bandung saat konferensi pers di Mapolresta Solo, Jumat (4/8/2023). 

TRIBUN-PANTURA.COM, SOLO – Densus 88 Mabes Polri membongkar jaringan teroris yang bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, 7 Desember 2022 lalu. 

Dalam kurun waktu tiga hari (1-3/8/2023) Densus 88 berhasil mengamankan lima tersangka atas nama S, AS alias AM, TN, PS, AG, dan R. 

Karo Penmas Polri, Brigjend Ahmad Ramadhan saat konferensi pers di Mako Polresta Surakarta mengatakan tersangka pertama, S, ditangkap pada (1/8) di Semarang. 

S terlibat dalam beberapa aspek aksi teror tersebut, termasuk membantu AG alias AM dalam merakit bahan peledak serta menciptakan rangkaian elektronika (switching on/off).

Ahmad melanjutkan S juga bertanggung jawab mengantarkan bahan peledak yang telah diracik kepada AG alias AM dan memberikan pendanaan sebesar Rp 6 juta untuk membiayai persiapan aksi tersebut.

"Keesokan harinya, Densus 88 kembali melakukan penegakan hukum kepada TN di Sukoharjo, Jawa Tengah. TN berperan untuk memfasilitasi perkenalan antara AG alias AM dengan S dan mengetahui rencana aksi teror AG alias AM. Ia juga turut membantu S dalam merakit bahan peledak," terangnya.

Lantas pada (3/8), Densus 88 melakukan penegakan hukum kepada PS ditangkap di Boyolali. PS diketahui membantu TN menghilangkan barang bukti yang terkait dengan pembuatan bom. 

Di hari yang sama, Densus 88 menahan AG di Sukoharjo. Ia mengetahui rencana aksi teror AG alias AM, ia juga menjadi bagian dari kelompok S, dan membantu pendanaan melalui kotak infaq Sahabat Umat.

AG juga merupakan anggota dari grup Whatsapp Team Penyelamat. Tersangka terakhir yang ditahan adalah R, istri dari AG, ia ditahan pada 3 Agustus 2023 di Boyolali, Jawa Tengah. 

Selama operasi, Densus 88 berhasil menyita beberapa barang bukti penting, termasuk peralatan elektronik, bahan-bahan kimia, dan alat-alat yang digunakan dalam merakit bahan peledak. 

PPID Densus 88 AT Polri KBP Aswin Siregar menyebut Densus 88 akan melakukan interogasi terhadap para tersangka dan pemeriksaan laboratorium forensik terhadap barang bukti yang telah disita. 

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemetaan jaringan teroris dan melanjutkan penegakan hukum terhadap tersangka lain yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri tersebut. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved