Berita Semarang
Sejarah Kereta Api di Indonesia, Ternyata Jalur Ini Jadi Jalur Pertama di Asia Tenggara
Memperingati 156 tahun perjalanan kereta api di Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang melakukan napak tilas.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURACOM, SEMARANG - Memperingati 156 tahun perjalanan kereta api di Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang melakukan napak tilas dengan melaksanakan joyride dimulai dari Stasiun Semarang Tawang menuju Stasiun Tanggung, Kabupaten Grobogan, Kamis (10/8/2023).
Ada empat stasiun yang disinggahi saat perjalanan napak tilas yakni Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Alastua, Stasiun Brumbung, dan Stasiun Tanggung.
Para peserta yang ikut berpartisipasi pada napak tilas yakni pegawai PT KAI Daop 4 dan komunitas pencinta kereta api. Para peserta mengenakan kostum pakaian adat.
Kepala PT KAI Daop 4 Semarang, Wisnu Pramudyo mengatakan napak tilas ini merupakan peringatan perkeretaapian Indonesia yang dibangun 10 Agustus 1867. Saat itu jarak perjalanan 25 kilometer.

Baca juga: Puluhan Pelajar di Batang Sulap Tembok Penuh Coretan Bak Bermoral Jadi Hiasan Mural
"Saat itu pertama di Asia Tenggara. Tonggak sejarah itulah yang kami peringati untuk melihat masa depan," ujarnya.
Menurutnya, pada peringatan 156 tahun perjalanan kereta api, menjadi tonggak sejarah baru perkeretaapian di Indonesia.
Sebab kereta cepat Jakarta Bandung dan Kereta LRT Jabodebek akan segera diresmikan Presiden Joko Widodo.
"Stasiun Tanggung merupakan tonggak sejarah masa lalu karena pertama di Asia Tenggara. Ketika 156 tahun kemudian Indonesia memiliki kereta api cepat Jakarta Bandung dan kereta LRT Jabodebek buatan bangsa sendiri. Kereta api cepat inilah pertama di Asia Tenggara," tuturnya.
Baca juga: Mengenal Bripka Weros Tohara, Anggota Satlantas Polres Brebes yang Jago Olah Telur Asin
Wisnu menerangkan pada peringatan 156 perjalanan kereta api meminta dukungan pemerintah daerah untuk melakukan aktivasi jalur kereta Semarang-Tanggung.
Tidak hanya itu wacana kereta wisata di jalur Semarang-Tanggung juga akan dilakukan.
"Semarang-Tanggung akan kami coba. Kereta Wisata yang penting ada obyek wisatanya. Oleh sebab itu harus diberesin dan ditata," tandasnya.
Sementara itu Camat Tanggungharjo, Slamet Sanyoto berharap adanya kereta api wisata di stasiun Tanggung.
Baca juga: Begini Persiapan Pemkab Tegal Hadapi Dampak Fenomena El Nino dan Karhutla
Namun demikian masih belum memungkinkan karena harus ada tujuan wisata.
"Kami harus berembug dengan atasan berkaitan wisata di daerah sebaiknya bagaimana. Ditata ulang atau lokasinya yang bagus seperti apa," tuturnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.