Berita Batang
Dukung Percepatan ODF di Batang, BPI Serahkan Bantuan Jamban di Desa Beji Tulis
Pemerintah Kabupaten Batang terus berupaya untuk bebas buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) pada 2023.
Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang terus berupaya untuk bebas buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) pada 2023.
Dukungan penuh dalam percepatan ODF dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kabupaten Batang hadir dari PT Bhimasena Power Indonesia (BPI).
Komitmen dukungan itu dibuktikan dengan bekerja sama Dinas Kesehatan Batang.
BPI merangkul sejumlah instansi seperti Puskesmas Kandeman dan Tulis untuk mendukung percepatan program ODF di Kabupaten Batang.
Asisten Manajer CSR PT Bhimasena Power Indonesia, Ahmad Lukman, menjelaskan kolaborasi dengan Puskesmas, pemerintahan desa, dan Dinas Kesehatan bertujuan untuk menurunkan angka stunting.
"Upaya penurunan stunting itu ya dengan mendorong perilaku hidup sehat, termasuk penggunaan jamban yang tepat," tuturnya saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan bantuan program Jamban Sehat di Desa Beji, Kecamatan Tulis, Rabu (30/8/2023).
Menurutnya, saat ini sudah ada 12 desa yang telah mendapatkan dukungan dari BPI, praktik buang air besar sembarangan pun telah berhasil dieliminasi sepenuhnya.
"Namun, upaya tetap kita lakukan untuk memastikan bahwa praktik buang besar sembarangan ini tidak terjadi lagi," imbuhnya.
Ahmad Lukman juga menjelaskan, keinginan BPI untuk menjadikan Desa Beji menjadi Zero ODF 100 persen dengan menerapkan perilaku hidup sehat.
"Saat ini, total telah terbangun 1.104 unit jamban di 12 desa, termasuk 15 paket jamban di Desa Beji," ungkapnya.
Ia juga berharap, agar seluruh Desa Kabupaten Batang dapat meraih status ODF pada tahun 2024.
"Kami berharap Desa Beji dan Wringingintung juga akan berhasil mencapai status Zero ODF, karena saat ini meski sudah berstatus Zero ODF, namun masih ada beberapa catatan yang artinya belum mencapai 100 persen," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Beji, Tulis, Kusaeri, mengapresiasi peran BPI yang menurutnya sejak 2017 dalam mewujudkan Zero ODF di desanya.
"Dari serangkaian bantuan yang diberikan BPI, Alhamdulillah sangat membantu warga kami, dan hari ini 15 warga kami juga menerima bantuan kembali dalam bentuk jamban sehat," ujarnya.
Kusaeri menjelaskan bahwa fokus saat ini adalah menghentikan praktik BAB di sungai dan mengajak masyarakat agar mengapresiasi bantuan tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.