Berita Tegal

Melihat Langsung Produksi Ecoprint dan Batik Ciprat, Akan Dijadikan Seragam ASN Pemkab Tegal

Bupati Tegal Umi Azizah, menyempatkan melihat langsung proses pembuatan dua produk UMKM yakni Shanum Ecoprint dan Batik Ciprat.

Tribun-Pantura.com/Desta Laila Kartika
Bupati Tegal Umi Azizah (kerudung cream dan pakai batik), saat ikut menata daun-daun di atas kain yang nantinya menjadi pola dasar sebelum proses pewarnaan. Berlokasi di rumah produksi Shanum Ecoprint, beralamat di Perumahan Pesona Abadi, Blok E1, nomor 13, Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jumat (1/9/2023). 

Tetap mengacu pada peraturan pemerintah pusat, Umi menerangkan nantinya pakaian dinas hari Senin masih yang biasa, kemudian seragam warna putih, batik Tegalan, Ecoprint, batik ciprat, bahkan rencananya ada kain goyor juga. 

"Kalau sesuai konsep, jadi setiap tanggal 22 memakai seragam kain goyor, kemudian setiap tanggal 18 memakai seragam batik Tegalan. Intinya ya nanti disesuaikan dengan hari atau terjadwal, tapi ya sejauh ini Perbup mengenai seragam ASN menggunakan batik Ecoprint dan batik ciprat masih dalam proses," terangnya. 

Terpisah, Owner Shanum Ecoprint and Craft Fica Ariyanti, menanggapi rencana Pemkab Tegal yang akan membuat Ecoprint menjadi seragam bagi ASN, dia mengatakan secara kemampuan ada 15 anggota dan diluar banyak yang membantu juga. 

Baca juga: Nana Sudjana Ditunjuk Jadi Pj Gubernur Jawa Tengah Gantikan Ganjar, Segini Harta Kekayaannya

Sehingga untuk bibit pembuat Ecoprint sudah ada khususnya di wilayah Kabupaten Tegal. 

Adanya peluang yang diberikan Bupati Tegal, maka Fica dan rekan-rekan yang lain menyambut baik, serta akan lebih serius memproduksi. 

Sementara berbicara mengenai omzet per bulannya, Fica mengaku kurang lebih dibawah Rp 20 juta dan diatas Rp 10 juta. 

"Harga Ecoprint khususnya yang saya produksi standar nya sekitar Rp 300 ribuan untuk kain jadi. Tetapi ada juga harga dibawah Rp 200 ribu menyesuaikan kualitas kain. Bisa juga semisal membeli dalam jumlah banyak harga bisa kurang dari Rp 300 ribu. Tapi ada juga motif khusus harga jelas lebih mahal yakni kisaran Rp 350 ribu-Rp 400 ribu. Tapi untuk standar ya Rp 250 ribu-Rp 300 ribu," jelas Fica. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved