Berita Tegal

Kenalkan Batik Ciprat dan Ecoprint, Bukti Pemkab Tegal Dukung Perkembangan UMKM

Pemerintah Kabupaten Tegal berkomitmen untuk menumbuhkan kembangkan usaha kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Tegal.

Istimewa
Bupati Tegal Umi Azizah, saat menghadiri kegiatan Tilik Desa di Balai Desa Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Pemerintah Kabupaten Tegal berkomitmen untuk menumbuhkan kembangkan usaha kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Tegal. 

Salah satunya dengan mengenalkan batik ciprat dan ecoprint khas Slawi kepada masyarakat Kabupaten Tegal. 

Hal tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah, saat kegiatan Tilik Desa di depan Balai Desa Slawi Kulon beberapa waktu lalu. 

Umi menuturkan jika batik ciprat dan ecoprint akan menjadi seragam wajib di salah satu hari kerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Tegal. 

Ia pun mengatakan peraturan tersebut akan dituangkan pada Peraturan Bupati (Perbup) yang akan segera resmikan.

"Saat ini batik ciprat dan ecoprint sedang berkembang di Kabupaten Tegal, dan kami harus hadir agar usaha ini terus menggeliat sehingga perekonomian warga semakin meningkat," kata Umi, dalam rilis yang diterima Selasa (12/9/2023). 

Terlebih menurut Umi, dalam proses pembuatan batik ciprat di Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi ini memberdayakan penyandang disabilitas intelektual yang ada di Kabupaten Tegal. 

"Pengrajin batik ciprat di Desa Dukuhsalam ini mayoritas memberdayakan disabilitas yang tentunya harus mendapatkan dukungan dari semua pihak," ungkap Umi. 

Disamping itu, Umi juga menuturkan keberpihakannya juga dilakukan dengan menggenjot maksimal UMKM go digital dengan menggandeng PT Kasyr Sibernetika Indonesia, sebagai pendamping pelaku UMKM mulai dari pendampingan desain packaging, foto produk hingga pemasaran digitalnya. 

Selain mendorong UMKM, pihaknya juga berkomitmen menekan angka pengangguran dengan memberikan kemudahan perizinan bagi pelaku usaha yang akan menanamkan modalnya di Kabupaten Tegal.

Demikian pula, upayanya dalam meningkatkan pendidikan melalui program "Yuh Sekolah Maning" untuk mengurangi anak putus sekolah. 

Disamping memberikan bantuan beasiswa senilai Rp 10,3 miliar di tahun 2023 ini. 

Disamping juga terus meningkatkan angka kesejahteraan sosial, salah satunya dengan mengalokasikan anggaran untuk rehab rumah tidak layak huni (RTLH) bagi warga miskin. 

Melalui bantuan ini sebanyak 10.907 rumah sudah berhasil di rehab sepanjang tahun 2023. 

Ditahun ini, pihaknya telah mengalokasikan anggaran rehab RTLH senilai Rp 11,8 miliar dari APBD Kabupaten Tegal maupun dari sumber dana lainnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved