Berita Pekalongan
Begini Cara Pemkot Pekalongan Genjot Capaian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinarpus) Kota Pekalongan, terus menggejot capaian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM).
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinarpus) Kota Pekalongan, terus menggejot capaian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM).
Salah satu upayanya yakni, dengan menyelenggarakan festival literasi tahun 2023, di lapangan Mataram Kota Pekalongan.
Menurut Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, festival literasi ini dalam rangka peningkatan IPLM yang diselenggarakan terbesar dan cukup lama berlangsungnya oleh Dinarpus setempat.
Memang, masih ada beberapa tugas rumah Kota Pekalongan selama ini, dimana brand toko buku besar di Kota Pekalongan belum ada, sehingga pihaknya mendorong adanya brand-brand penerbit buku terbesar untuk bisa berinvestasi di Kota Pekalongan.
"Mudah-mudahan di tahun ini bisa masuk investor penerbit buku-buku terkenal atau terbesar ke Kota Pekalongan," ujar Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat rilis yang diterima, Rabu (20/9/2023).
Mas Aaf sapaan akrabnya Wali Kota Pekalongan menyebutkan, sebenarnya IPLM saat ini di Kota Pekalongan sudah semakin naik, dengan adanya kecanggihan teknologi yang tidak bisa dihindarkan, dan tetap harus diimbangi.
"Harapan semuanya sudah bisa diakses oleh internet dan gadget, tetapi masih berimbang sekitar 50 persen dan 50 persen untuk masyarakat ini gemar membaca."
"Sebab, kalau terlalu lama membaca dan menatap layar gadget terkadang orang merasa jenuh dan pusing," imbuhnya.
Pihaknya berharap, semoga ada dukungan dari Dinarpus Provinsi Jateng kalau ada relasi brand-brand toko buku besar bisa disarankan menjadi investor ke Kota Pekalongan.
Tidak hanya itu, kgiatan ini bisa semakin meningkatkan semangat kinerja dari Dinarpus, Bunda Literasi yang selama ini sudah luar biasa, bahkan sudah menorehkan sejumlah penghargaan terkait literasi.
"Yang penting tugas rumah Kota Pekalongan semoga ke depan bisa terpenuhi, apalagi buku-buku sekarang termasuk sudah tidak terlalu mahal harganya terutama terkait edukasi pembelajaran kepada anak-anak harganya masih terjangkau, mulai dari Rp 3 ribu sampai Rp 10 ribu sudah bisa dapat buku."
"Kami juga mendorong, sekolah supaya anak-anak didiknya bisa hadir di Festival Literasi ini untuk mendapatkan dampak yang baik dalam menggiatkan gerakan gemar membaca," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinarpus Provinsi Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavares menilai, dalam peningkatan IPLM ini memang perlu saling bekerjasama antar pemerintah provinsi dan kab/kota agar ada interkoneksi, supaya upaya literasi dalam membangkitkan gemar membaca di masyarakat bisa semakin meningkat.
"Kalau kabupaten/kota ada kegiatan seperti ini sangat luar biasa dampak positifnya. Semua daerah di Jawa Tengah harapannya membuat kegiatan serupa untuk meningkatkan minat baca," katanya.
Defransisco menjelaskan, Pemkot Pekalongan menduduki peringkat ke-6 dalam literasi di Jawa Tengah dengan capaian 15,62, serta tingkat gemar membaca dengan peringkat terbaik kedua di Jawa Tengah dengan angka 70,9.
"Kami sangat berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi dan memicu semangat kita untuk memperkuat karakter bangsa," jelasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.