Berita Tegal

SMKN 2 Slawi Launching Teaching Factory, Akan Budidaya Melon Premium Varian Unggulan

SMKN 2 Slawi Kabupaten Tegal resmi melaunching kemitraan program optimalisasi implementasi teaching factory bidang pertanian.

Tribunpantura.com/Desta Leila Kartika
Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Xll Jawa Tengah Agus Nowo Edy, simbolis memasangkan atribut pada perwakilan siswa SMKN 2 Slawi yang akan diberi beasiswa dari Rumah Sosial Kutub Jakarta sebagai pengelola utama Green House budidaya melon premium. Berlangsung di Gedung Graha Ayu Sena SMKN 2 Slawi, pada Rabu (20/9/2023). Setelahnya melakukan sesi foto bersama dengan Kepala SMKN 2 Slawi AR Hartono (pakai peci), dan Direktur Rumah Sosial Kutub Suhito (kemeja biru dongker). 

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Slawi, Kabupaten Tegal, resmi melaunching kemitraan program optimalisasi implementasi teaching factory bidang pertanian menggandeng Yayasan Rumah Sosial Kutub, bersama dua Perusahaan penguat dari Jakarta yaitu PT Hayed Investama Mandiri dan PT Hayed Konsulutindo Utama. 

Launching program tersebut, berlangsung di Gedung Graha Ayu Sena SMKN 2 Slawi, pada Rabu (20/9/2023).

Kepala SMKN 2 Slawi AR Hartono, mengungkapkan bentuk kemitraan yang baru saja diluncurkan yaitu berupa pemanfaatan lahan yang ada di Kampus 2 Pagerbarang untuk budidaya melon premium varian unggulan seperti Inthanon (Belanda), SwettNet (Thailand) dan Fujisawa (Japanese). 

Targetnya sendiri yaitu 60 Green House bisa terbangun, dengan masing-masing luasan 1.000 meter persegi dalam jangka waktu 5 sampai 15 tahun. 

Dalam prosesnya, pihak sekolah telah menyeleksi kemudian memilih siswa yang mendapat beasiswa sebagai pengelola utama Green House budidaya melon premium. 

Adapun satu Green House nantinya dikelola oleh tiga peserta didik, dan untuk tahap awal sementara baru empat Green House yang akan dibangun, sehingga total ada 12 siswa yang akan mengelola. 

Namun untuk program selanjutnya sampai 15 tahun kedepan, yaitu target ada 60 Green House yang dibangun.  

"Tahap awal kami berencana membagun empat green house dan masing-masing dikelola oleh tiga peserta didik sehingga total ada 12 siswa. Tapi seleksi awal kami baru mendapatkan empat siswa, sehingga dalam waktu dekat kami terus melakukan seleksi karena yang ditugasi sebagai pengelola benar-benar harus anak yang terpilih. Kriterianya yaitu, anak tidak mampu, yatim piatu, memiliki semangat dan rasa ingin menjadi petani Milenial," ungkap AR Hartono. 

Dijelaskan Hartono, beasiswa untuk mengelola Green House budidaya melon premium varian unggulan ini, diberikan khusus bagi siswa dari bidang pertanian jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) dan Agribisnis Perbenihan Tanaman (APT). 

Dua jurusan tersebut yang kemudian difokuskan untuk bisa mendapat beasiswa program dari Rumah Sosial Kutub. 

Peserta didik yang dipilih yaitu dari kelas Xl dan kelas Xll SMKN 2 Slawi, Kabupaten Tegal dengan kriteria yang sudah disebutkan sebelumnya. 

"Jadi pihak Rumah Sosial Kutub sifatnya menjembatani kami dengan dua perusahaan tadi. Setelahnya kami menyediakan lahan, terus dibangunkan Green House, nantinya juga ada pendampingan, bahan segala macamnya juga dari pihak sana. Kemudian nantinya siswa terpilih yang mengelola, dan bagi hasil dengan sekolah bukan perusahaan," jelas Hartono. 

Sementara itu, Direktur Yayasan Rumah Sosial Kutub Suhito, menuturkan hasil dari petani beasiswa milenial yakni akan ada hak pengelola Green House dengan luas 1.000 meter persegi. 

Dengan luas lahan Green House 1.000 meter persegi, estimasi bisa menghasilkan kurang lebih 4.000 buah melon premium atau sekitar 6 ton. 

Sehingga pada kesempatan ini, Suhito meminta dukungan kepada semua tamu undangan yang hadir, agar semuanya bisa berjalan lancar dan seusai rencana. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved