Berita Tegal
Bahaya, Timbal Dapat Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak, Ini Cara Mengantisipasinya
Anggota Forum Anak Slawi Ayu (FASA) membahas tentang bahaya Timbal (Pb) jika masuk ke tubuh manusia terlebih anak-anak.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI – Anggota Forum Anak Slawi Ayu (FASA) berkesempatan mengisi Talkshow di Studio Radio Slawi FM dan membahas tentang bahaya Timbal (Pb) jika masuk ke tubuh manusia terlebih anak-anak, pada Selasa (26/9/2023).
Anggota Forum Anak Slawi Ayu (FASA) M. Kamal Bustami menerangkan, Timbal (Pb) adalah logam berat yang terbentuk secara alami dan memiliki empat bentuk isotop, berwarna kebiru-biruan atau abu-abu keperakan, dengan titik leleh pada 327,5 derajat celcius dan titik didih pada 1740 derajat celcius di atmosfer.
Timbal ini berbahaya jika masuk ke tubuh manusia.
Menurut Kamal, bahaya timbal bagi tubuh manusia ketika mencapai lebih dari 5 micro desiliter.
Timbal ini bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak seperti bisa menurunkan IQ anak, kelainan sistem syaraf, koordinasi tubuh yang berkurang, masalah perkembangan atau stunting, kecacatan pada janin, hingga bisa mengakibatkan kematian.
“Maka kita harus waspada dan perlu tahu bahwa timbal berbahaya bagi tubuh, dan bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak hingga kematian,” tutur Kamal, dalam rilis yang diterima Kamis (28/9/2023).
Anggota Forum Anak Slawi Ayu (FASA) Lidya Syahwa Pradesta menambahkan, untuk mengantisipasi terkena timbal bisa dengan beberapa cara berikut ini.
Cara antisipasi bisa dengan cuci tangan pakai sabun dan air bersih secara rutin, menghindari tempat bermain yang rawan terkontaminasi limbah timbal, membersihkan mainan anak yang sering dimainkan, sebelum kontak langsung dengan anak atau sepulang kerja, orangtua diimbau membersihkan tubuh terlebih dahulu.
Lydra berharap, selalu menjaga kebersihan baik lingkungan maupun tubuh agar terjaga dari timbal yang membahayakan kesehatan.
“Jadi orangtua saat pulang kerja terlebih lingkungan kerjanya rawan terpapar timbal, diimbau rutin membersihkan badan terlebih dahulu sebelum kontak langsung dengan anak. Tujuannya agar anak tidak terpapar timbal. Ingat kurangi timbal pada anak, jangan jadi tumbal timbal,“ jelas Lidya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.