Berita Pekalongan

Peringatan Peristiwa 3 Oktober di Kota Pekalongan, Begini Kata Wali Kota Aaf

Peristiwa 3 Oktober menjadi momen bersejarah yang tak terlupakan dan selalu diperingati oleh Pemerintah Kota Pekalongan.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Aksi teatrikal dalam rangka memperingati peristiwa 3 Oktober di halaman Monumen Juang Kota Pekalongan. 

TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Peristiwa 3 Oktober menjadi momen bersejarah yang tak terlupakan dan selalu diperingati oleh Pemerintah Kota Pekalongan bersama masyarakat.

Peristiwa ini diperingati dengan upacara dan teatrikal yang berjalan dengan khidmat di Monumen Juang Kota Pekalongan, Selasa (3/10/2023) malam.

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan, bahwa hal ini menjadi pelajaran bagi masyarakat Kota Pekalongan bagaimana cara pejuang dan pendahulu kita mempertahankan kemerdekaan.

Semua terlibat, tak hanya TNI dan Polri terapi juga tokoh agama dan tokoh masyarakat.

"Sebagai generasi penerus, kita tetap berjuang mempertahankan kemerdekaan dengan mengisi hal-hal yang positif, misalnya dalam menghadapi permasalahan banjir, rob, dan sampah harus sinergi mengentaskan permasalahan secara bersama-sama," kata Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, dalam rilis.

Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan, menekankan agar masyarakat bersama sadar dan berjuang, tidak lagi membuang sampah sembarangan, membuang limbah tidak pada tempatnya.

"Jangan hanya pemerintah, mari semua terlibat untuk melakukan hal positif sebagai implementasi dari fakta perjuangan pada 3 Oktober ini," ucapnya.

Sementara itu, Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya menyebutkan, bahwa tidak semua kota punya sejarah perjuangan.

"Kota Pekalongan ini memiliki sejarah perjuangan, harapannya masyarakatnya memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Warga Kota Pekalongan turut serta dalam memperjuangkan Kota Pekalongan," ujarnya.

Disampaikannya bahwa Wali Kota Aaf sebagai putera asli daerah memiliki berbagai capaian prestasi baik penanganan permasalahan di Kota Pekalongan, perencanaan tata Kota yang baik misalnya dalam menangani kasus stunting dan menjadikan kota layak huni terbaik se-Jateng. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved