Berita Tegal

Begini Cara Mencegah Terjadinya Aksi Bullying di Sekolah Menurut Ketua Ikasma Tegal

Maraknya kasus bullying atau perundungan di sekolah belakangan ini cukup menarik perhatian publik di Tanah Air. 

TRIBUNPANTURA/Fajar Bahruddin Achmad
Ketua Ikatan Alumni SMA Negeri 1 (Ikasma) Tegal, Dr Tafakurrozak. 

TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Maraknya kasus bullying atau perundungan di sekolah belakangan ini cukup menarik perhatian publik di Tanah Air. 

Satu di antaranya keprihatinan dari Ikatan Alumni SMA Negeri 1 (Ikasma) Tegal.

Ketua Ikasma Tegal, Tafakurrozak mengatakan, ia merasa prihatin dan sedih karena akhir-akhir ini banyak terjadi kasus bullying di Indonesia. 

Banyaknya kasus tersebut menandakan bahwa mental generasi muda sedang labil dan tidak kokoh.

"Saya merasa prihatin dan sedih karena mental generasi muda kok ternyata labil dan tidak kokoh," katanya, Kamis (5/10/2023). 

Tafakurrozak mengatakan, ada beberapa evaluasi yang bisa dilakukan sekolah untuk mencegah terjadinya kasus bullying

Pertama memastikan materi agama yang diberikan tersampaikan dengan benar dan adanya pelatihan karakter. 

Ia menilai, pelajaran agama menjadi benteng bagi pelajar terutama dalam membentuk akhlak atau budi pekerti. 

Sementara pelatihan karakter seperti melalui kegiatan ekstrakurikuler bisa meningkatkan kedewasaan dan rasa tanggung jawab. 

"Contoh, Ikasma Tegal pernah mengadakan pelatihan bela negara bekerjasama dengan Dewan Ketahanan Nasional. Bahwa menjadi pelajar yang baik harus patuh kepada guru, rajin mengerjakan PR, itu termasuk bela negara. 

Outputnya bagus, sekarang dalam kegiatan pramuka, dari Kota Tegal itu utusannya dari SMAN 1 Tegal," katanya.

Menurut Tafakurrozak, para guru dan alumni juga memiliki peran yang penting dalam mencegah terjadinya kasus bullying di sekolah. 

Guru harus bisa menjadikan siswa sebagai teman, tidak sekadar menjadikan pendidikan sebagai formalitas. 

Karena guru yang dekat dan akrab dengan siswa itu lebih didengar dan akan menjadi panutan. 

"Jika sebagai teman itu lebih bagus, ada kedekatan secara emosional. Sehingga para siswa ini merasa nyaman dan selalu berkomunikasi," ujarnya. 

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved