Berita Jateng

34 Kabupaten dan Kota di Jateng Mengalami Kekeringan, Ini Satu-satunya Daerah yang Tak Terdampak

Pemprov Jateng meminta kabupaten dan kota melakukan pemetaan wilayah terdampak kekeringan.

Penulis: budi susanto | Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Pendistribusian air bersih di wilayah terdampak kekeringan, beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Pemprov Jateng meminta kabupaten dan kota melakukan pemetaan wilayah terdampak kekeringan.

Pemetaan tersebut untuk menentukan skala prioritas sasaran bantuan air bersih.

Hal itu lantaran wilayah terdampak kekeringan di Jateng hampir merata.

Data dari BPBD Provinisi Jateng, dampak kekeringan di Jateng terus meluas.

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana juga menginstruksikan pemda segera berkoordinasi dengan PDAM maupun penyedia sumber air lainnya.

"Saya minta pemda melakukan pemetaan secara serius. Jika ada yang membutuhkan segera dibantu, karena sudah menjadi tugas pemerintah memberi pelayanan kepada masyarakat," katanya, Jumat (13/10/2023).

Baca juga: Daftar Lengkap Harga Emas Antam Hari Ini hingga 1 Kg, Jumat 13 Oktober 2023

Ia menyebutkan, kabupaten kota yang rawan kekeringan harus menjadi perhatian dan prioritas penyaluran air.

“Terutama di daerah yang letaknya di ketinggian, karena daerah tersebut lebih sulit mendapatkan air,” ucapnya.

Terpisah Kepala bidang Kedaruratan BPBD Jateng, Muhammad Chomsul menuturkan, akumulasi distibusi air bersih ke masyarakat di Jateng hingga 11 Oktober lalu mencapai 64 juta liter lebih.

Total tersebut bantuan dari berbagai pihak seperti BPBD kabupaten kota, CSR hingga bantuan masyarakat.

“Wilayah kekeringan yang didistribusikan juga meluas, kini mencapai 34 kabupaten kota,” jelasnya.

Baca juga: Kebakaran Landa Gunung Ungaran Semarang Tadi Malam, Pemadaman Dilakukan Manual

Ia berujar, dari 35 kabupaten kota di Jateng, hanya Kota Magelang yang belum mengalami kekeringan.

Sementara jumlah kecamatan yang terdampak kekeringan di Jateng mencapai 317 kecamatan dan 1.266 desa.

“Untuk wilayah dengan kebutuhan air paling banyak masih di Kabupaten Blora, Grobogan, Demak, Purbalingga, Pati dan Cilacap,” tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved