Berita Kudus

Begini Upaya Pemkab Kudus Tangani Masalah Banjir yang Kerap Melanda Wilayah Kecamatan Jati

Pemerintah Kabupaten Kudus sudah berencana secara serius untuk menangani banjir sejak saat ini.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN JATENG/Rifqi Gozali
Warga beraktivitas di tanggul Sungai Wulan di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus. 

TRIBUN-PANTURA.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus sudah berencana secara serius untuk menangani banjir sejak saat ini.

Di antara upaya yang akan ditindaklanjuti yaitu dengan meninggikan tanggul sungai di sejumlah titik.

Rencana realisasi program peninggian tanggul baru akan berlangsung pada 2024.

Pj Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, upaya yang dilakukan pemerintah kali ini bagian dari mengurangi dampak banjir yang ada di Kudus.

Dia sadar bahwa banjir yang acap kali terjadi di Kudus saat musim hujan tidak bisa serta merta diatasi karena saking kompleksnya persoalan.

Bergas Catursasi Penanggungan
Pj Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan.

Namun pihaknya harus mulai berani bertindak awal untuk kemudian diikuti dengan tindakan berikutnya.

"Artinya itu upaya mengurangi dampak banjir yang ada di Kabupaten Kudus. Kalau secara menyeluruh tidak. Tetapi kami harus berani berhitung dan memulai mengurangi dampak sekiranya lebih tepat untuk bisa mengurangi banjir meskipun perlu ada proses," kata Bergas, Selasa (24/10/2023).

Bergas mengatakan, rencana peninggian tanggul beberapa sungai akan dilakukan pada 2024. Sasaran peninggian tanggul ada di Kecamatan Jati.

Sebelum itu pihaknya perlu menghitung alokasi anggaran yang dibutuhkan.

Bergas melanjutkan, jika memang program ini akan direalisasikan, pihaknya perlu koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Sebab persoalan banjir ini juga menyentuh titik wilayah Kabupaten Demak.

"Kami juga sadar kalau upaya penanganan banjir ini perlu dukungan sejumlah pihak, mulai dari dukungan masyarakat, pemerintah, dan sejumlah pihak terkait yang lainnya," kata Bergas.

Rencana penanganan banjir yang ada di Kudus ini sudah mulai digulirkan mengingat beberapa saat lagi akan tiba musim hujan.

Banjir yang terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Jati biasanya tergolong yang paling parah dan paling lama.

Misalnya di Desa Jati Wetan, permukaan tanahnya yang rendah mengakibatkan wilayah ini menjadi langganan banjir. Terakhir banjir bahkan sampai dua bulan lamanya.

Solusi atas penanganan banjir di Kudus juga menjadi perhatian dari pemerintah pusat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga sempat meninjau lokasi banjir di Kudus tepatnya di Desa Jati Wetan.

Di sana Basuki mencoba mengurai persoalan dengan menginventarisir masalah yang menjadi penyebab banjir.

Dari situ Basuki menjanjikan akan menaruh beberapa unit pompa air dan normalisasi Sungai Wulan. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved