Berita Pekalongan
PDAM Tirta Kajen Pasang Jaringan Air Bersih di Daerah Terdampak Kekeringan
Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan memasang jaringan air bersih untuk warga Dukuh Siangkreng, Desa Gutomo, Karanganyar.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN - Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan memasang jaringan air bersih untuk warga Dukuh Siangkreng, Desa Gutomo, Kecamatan Karanganyar.
Dukuh Siangkreng berada di dataran yang cukup tinggi, dekat sumber mata air.
PDAM Tirta Kajen juga memiliki jaringan pipa di sana, dari mata air tersebut.
Ketua RT 11 RW 4 dukuh setempat Tarmono mengatakan, ada sekitar 50 rumah yang terdampak mengalami kekeringan.
Satu rumah rata-rata dihuni dua hingga tiga kepala keluarga.
"Letak sumber air yang sulit dijangkau, membuat warga tidak optimal mengambilnya. Jaraknya sekitar 750 meter ke permukiman," kata Ketua RT 11 RW 4 dukuh setempat Tarmono, Selasa (31/10/2023).
Sumber mata air ini berada di tengah hutan.
Selama ini warga setempat menggunakan sumber itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih, dengan menyalurkannya menggunakan selang berukuran kecil.
Sehingga air yang masuk tidak maksimal.
"Warga bersyukur dan terima kasih atasĀ bantuan dari PDAM yang memasang sistem jaringan seperti ini. Jadi, air nanti bisa mengalir optimal ke rumah-rumah kami," ujarnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Kajen Nur Wachid mengatakan, bahwa program ini sebagai wujud kepedulian Tirta Kajen terhadap warga di dekat sumber air.
"Air yang akan dialirkan ke Dukuh Siangkreng itu bisa mencapai dua kali lipat dari kebutuhan warga. Hal ini sengaja dirancang agar bisa berkelanjutan."
"Jadi ketika nanti ada pertambahan penduduk di sana, jaringan itu masih bisa memenuhi," katanya.
Pihaknya menambahkan, bantuan pemasangan jaringan ini memang menjadi komitmen PDAM Tirta Kajen.
Dukuh Siangkreng ini jadi yang pertama. Nantinya akan diterapkan pula di daerah-daerah lainnya yang mengalami kasus sama.
"Daerah-daerah seperti itu memang bukan jangkauan pelayanan kami. Tapi kami rasa harus hadir. Satu per satu. Kami mulai dari sektor tengah, Siangkreng itu, baru nanti ke daerah yang lain," tambahnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.