Berita Pekalongan
Dinperpa Kota Pekalongan Jual 500 Paket Sembako, Warga Harus Bayar Rp 80 Ribu Per Paket, Ini Isinya
Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan menggelar operasi pasar murah, dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan menggelar operasi pasar murah, dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan, sekaligus membantu masyarakat Kota Pekalongan dalam membeli kebutuhan sembako.
Ada 500 paket sembako pada pasar murah yang digelar di halaman Kecamatan Pekalongan Barat.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin menerangkan, melalui kegiatan ini dapat dipetik banyak manfaat seperti mendekatkan hubungan sekaligus layanan ke masyarakat, menjalin silaturahmi sekaligus membuat forum positif dengan mengajak masyarakat untuk senantiasa berbagi.
"Pasar murah tidak tiap hari digelar, harapannya dapat meringankan beban masyarakat sampai di tingkat RT, selisih harga ini tentunya sangat berarti," kata Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin, Jumat (1/12/2023).
Salahudin berpesan agar di lingkungan masyarakat senantiasa memberi, jangan biasakan meminta.
Misalnya, di lingkungan RT saling berbagi sarapan tentu akan sangat bermanfaat.
"Allah akan turunkan rahmat seperti rezeki yang semakin melimpah, menjadikan keluarga bahagia dan jauh dari masalah."
"Jika nilai-nilai kebaikan ini dibiasakan oleh banyak orang makan Kota Pekalongan akan menjadi kota yang penuh dengan keberkahan," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinperpa Kota Pekalongan, Siswanto menjelaskan, bahwa pihaknya telah menyiapkan 500 paket sembako Rp 80 ribu yang berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, dan gula 1kg.
"Dari UMKM binaan kami dan dinas terkait juga menjual kebutuhan lainnya seperti tempe, bumbon, merica, bawang merah, bawang putih, sayur mayur, cabe besar, cabe keriting, dan sebagainya," katanya.
Siswanto berharap operasi pasar murah ini dapat menekan angka inflasi, karena Kota Pekalongan ini daerah perkotaan pantura yang bukan penyangga pangan.
Umi (48) mengaku sangat senang dengan adanya operasi pasar ini. Menurutnya ini sangat membantu untuk meringankan pembelian sembako.
"Kalau bisa sesering mungkin digelar. Semoga, selalu memberikan manfaat untuk warga Kota Pekalongan," ucapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.