Berita Pekalongan

Program Wadul Bupati, Cara Fadia Arafiq Serap Keluhan dan Aduan Warga Kabupaten Pekalongan

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menggelar forum untuk berdialog langsung bersama masyarakat, di halaman pendopo Bupati setempat.

|
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin

TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN - Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menggelar forum untuk berdialog langsung bersama masyarakat, di halaman pendopo Bupati setempat.

Program ini dinamakan 'Wadul Bupati', program tersebut diselenggarakan guna menerima masukan ataupun aduan masyarakat.

"Progam ini merupakan bentuk ikhtiar saya bisa langsung mendengarkan keluhan, aduan, masukan warga, ataupun informasi mengenai program-program Pemkab Pekalongan," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, Jumat (1/12/2023).

Kemudian, dalam acara 'Wadul Bupati' banyak keluhan dan apresiasi warga.

Di antaranya apresiasi terhadap program Bupati Pekalongan Fadia soal perbaikan jalan, bantuan untuk penyandang disabilitas, dan pendidikan.

"Tadi banyak warga yang menanyakan perbaikan jalan. Tapi saya sudah sampaikan, perbaikan jalan ini tidak langsung bisa dikerjakan. Kita kerjakan yang prioritas dulu. Sehingga perlu bertahap."

"Tapi saya janji akan tuntaskan jalan yang rusak," imbuhnya.

Selain itu, warga juga keluhkan soal kekeringan, kerusakan irigasi akibat proyek nasional, dan distribusi pupuk bersubsidi.

"Keluhan itu sudah kita masukkan, dan dari dinas terkait sudah mencatat mengenai hal itu," ucapnya.

Bahkan, tadi juga ada warga melaporkan soal rusaknya ruas jalan di Desa Tajur, Kecamatan Kandangserang.

Diduga, kerusakan akibat aktivitas Perhutani setempat.

"Hari Senin (4/12/2023), saya berencana akan panggil Perhutani. Mau konfirmasi terkait hal itu," ucapnya.

Fadia mengungkapkan, dari keterangan warga, aktivitas perhutani telah merusak jalan yang baru selesai diperbaiki.

Mereka kesal karena jalan baru diperbaiki itu rusak karena aktivitas perhutani, bahkan jalan tersebut merupakan akses penting warga.

"Itu harus cepat ditindaklanjuti. Kalau dugaan itu benar, maka perhutani harus ada tanggung jawab."

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved