Berita Batang

113.296 Wisatawan Habiskan Libur Nataru di Batang, Obyek Wisata Ini Jadi Favorit

Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) membuat obyek wisata di Kabupaten Batang dipadati pengunjung.

Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Wisatawan mengunjungi destinasi wisata Kembanglangit Park Kabupaten Batang saat Libur Nataru 2024. 

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) membuat obyek wisata di Kabupaten Batang dipadati pengunjung.

Pantai Sigandu menjadi primadona dengan jumlah pengunjung terbanyak mencapai 45.831 orang.

Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Batang Yarsono mengatakan, minat masyarakat untuk berwisata di Batang sangat tinggi selama liburan ini.

Total pengunjung obyek wisata diperkirakan mencapai 113.296 orang.

"Kami sangat gembira dengan antusiasme masyarakat terhadap destinasi wisata di Kabupaten Batang. Ini menunjukkan potensi wisata yang besar di daerah ini," tutur Yarsono, Selasa (2/1/2024).

Selain Pantai Sigandu, Pantai Ujungnegoro juga menjadi tujuan favorit pengunjung dengan jumlah 8.957 orang.

Obyek wisata lain yang ramai dikunjungi antara lain THR Kramat, Bandar Ecopark, Forest Kopi, Deswita Pandansari, Pantai Celong, Safari Beach Jateng, Kayla Hills, Waykambang, dan Pantai Kuripan.

Yarsono menambahkan, jumlah pengunjung obyek wisata itu kemungkinan lebih banyak.

Pasalnya, dua obyek wisata belum melaporkan jumlah pengunjungnya, yaitu Kembanglangit Park dan Pantai Jodo.

"Meskipun jumlah pengunjung mencapai target, pendapatan dari obyek wisata belum sepenuhnya terekap."

"Namun, kami optimistis bahwa lonjakan kunjungan ini akan berdampak positif terhadap pendapatan di masa mendatang," ujar Yarsono.

Yarsono mengakui, tingginya jumlah pengunjung ini juga menimbulkan tantangan tersendiri bagi pihak pengelola.

Salah satunya adalah kemacetan yang terjadi akibat jumlah pengunjung yang luar biasa.

"Untuk mengatasi kemacetan, kami harus membuka pintu tiket untuk memudahkan pengunjung masuk."

"Keputusan ini memang membuat sebagian pengunjung tidak membayar tiket masuk, namun kami anggap sebagai langkah yang diperlukan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas di obyek wisata," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved