Berita Nasional
Ini yang Dilakukan Presiden Jokowi saat Berkunjung ke Kabupaten Tegal
Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi, melakukan kunjungan kerja di Gudang Bulog Munjung Agung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi, melakukan kunjungan kerja di Gudang Bulog Munjung Agung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024).
Kunjungannya untuk memastikan kecukupan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sekaligus membagikan langsung Bantuan Pangan Beras tahun 2024 kepada 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Turut mendampingi Presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.
Presiden Jokowi menyapa 1.000 KPM yang hadir dan memastikan penyaluran Bantuan Pangan Beras sejumlah 10 kilogram per bulan ini berjalan dengan baik.
Mengunjungi Gudang Bulog tidak terlalu lama kurang lebih 15 menit, Presiden simbolis menyerahkan bantuan Pangan Beras tahun 2024 kepada perwakilan KPM.
Setelahnya Presiden menghampiri warga dari ujung ke ujung dan sesekali mewujudkan keinginan warga yang ingin berfoto selfie.
Presiden beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke lokasi selanjutnya yakni di Kabupaten Brebes, dan terakhir di Cirebon.
"Saya lihat ibu-ibu ini kok cerah semua ya, wajahnya kelihatan senang semua ya. Kenapa? Saya juga mau menanyakan, Bantuan Pangan Beras tahun 2023 sudah terima semua kan?," tanya Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menekankan penyaluran bantuan tersebut akan terus dilaksanakan hingga Maret 2024.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut bahwa bantuan serupa bisa dilanjutkan hingga bulan Juni 2024 dengan melihat kondisi APBN.
"Terpenting Januari sudah diterima, nanti akan dapat lagi di Februari dan Maret. Kalau APBN saya lihat mencukupi, dilanjut ke April, Mei, Juni setuju?," kata Jokowi.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, menegaskan pihaknya siap merealisasikan penyaluran beras Bantuan Pangan hingga Juni 2024 sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi.
Dirinya menekankan, bahwa Bulog akan melaksanakan dengan baik program-program pemerintah yang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat luas.
Adapun untuk pelaksanaan kegiatan dimulai sejak Selasa (2/1/2024) dan berlanjut Rabu (3/1/2024), sekaligus menandai penyaluran beras Bantuan Pangan yang pertama di tahun 2024, dan seterusnya dilaksanakan juga diseluruh Indonesia.
"Untuk di Jawa Tengah, saat ini stok yang tersedia sebanyak 155 ribu ton beras baik yang ada di gudang maupun yang sedang dalam proses bongkar muat. Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan bantuan pangan maupun Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) Jawa Tengah sampai bulan Mei-Juni 2024," jelas Bayu Krisnamurthi.
Dikatakan, Bantuan Pangan Beras yang dibagikan kepada KPM yang hadir di Gudang Bulog Munjung Agung total 10 ton.
Mengingat jumlah yang menerima sebanyak 1.000 KPM dengan masing-masing menerima 10 kilogram beras.
"Intinya di tengah situasi El Nino dan iklim yang belum pasti, termasuk produksi yang mundur karena baru mulai masa tanam, tapi Bulog dan pemerintah memiliki stok beras yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ungkap Bayu.
Salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Eci Sugiyanti, mengaku sangat senang karena mendapat bantuan pangan beras dari Presiden Joko Widodo.
Apalagi ini kali pertama dirinya mendapat bantuan dari pemerintah.
Warga Desa Padaharja, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal ini pun mengaku ada kegiatan pembagian bantuan dari RT setempat karena yang mendata.
Eci menuturkan sehari-hari tidak bekerja, namun sesekali berjualan.
Sedangkan sang suami bekerja sebagai buruh bangunan yang pekerjaannya juga tidak tetap.
"Bantuan yang diberikan sangat bermanfaat, ya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi suami saya juga kerjanya tidak tentu, kadang penghasilan Rp 500 ribu seminggu. Ya alhamdulillah cukup untuk makan, sehingga dengan bantuan ini bisa meringankan bisa dialokasikan untuk anak sekolah," imbuh Eci. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.