Berita Tegal

Warga Slawi Tegal Dihebohkan Temuan Kerangka Manusia di Waterleiding, Ini Ciri-cirinya

Penemuan kerangka manusia di dalam Waterleiding di perempatan Slawi Pos Jalan Jenderal Sudirman, Slawi, Kabupaten Tegal, menghebohkan warga.

Tribunpantura.com/Desta Leila Kartika
Tim forensik bersama dokter sedang melakukan pemeriksaan pada kerangka mayat yang ditemukan di Waterleiding yang berlokasi di perempatan Slawi Pos atau dekat Tugu Tahu, Jalan Jenderal Sudirman, Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Adapun proses autopsi dilakukan di Ruang Jenazah RSUD dr Soeselo Slawi Kabupaten Tegal, Senin (15/1/2024). 

"Baju yang dipakai juga dalam kondisi terbalik, sarung tangan yang digunakan korban di sebelah kanan double masih utuh, dan sarung tangan itu biasanya digunakan oleh orang-orang tertentu berkaitan dengan pekerjaannya," terangnya.

Baca juga: Ini Penyebab Kebakaran Karaoke Orange Tegal yang Tewaskan 6 Orang Pemandu Lagu

AKP Suyanto menambahkan, di sekitar lokasi penemuan mayat maupun di pakaian yang dikenakan tidak ditemukan identitas apapun. 

Sehingga ciri-ciri mayat yang bisa ditemukan dan digambarkan yakni hanya dari pakaian yang digunakan. 

Ciri-ciri yang dimaksud tulisan di baju lengan panjang, celana training, dan yang masih utuh dari jenazah adalah rambut, sedangkan lainnya sudah hancur. 

"Untuk memastikan, kami perlu bantuan dari pemeriksaan dokter lebih lanjut. Rambutnya panjang, dan kuku juga panjang," ujarnya. 

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Soeselo Slawi, Teguh Sukma Wibowo, menjelaskan bahwa kemungkinan jenazah sudah meninggal sekitar tiga bulan. 

Selain itu, jenazah kemungkinan orang dewasa karena hal itu dilihat dari gigi geligi yang sudah lengkap, tapi usia belum bisa dipastikan. 

Baca juga: UPDATE: Ini Identitas Enam Pemandu Lagu yang Meninggal Akibat Kebakaran Karaoke Orange Kota Tegal

Jenis kelamin kemungkinan laki-laki karena bagian pinggul sempit. 

"Karena meninggalnya sudah lama dan kondisi sudah tinggal tulang belulang, maka dokter belum bisa memastikan. Perlu proses autopsi lanjutan dari tim," jelas Teguh. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved