Berita Batang

Hari Gizi Nasional, Ini yang Dilakukan Persatuan Ahli Gizi di Batang Bantu Turunkan Angka Stunting

DPC Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Batang mengajak para ibu dan Balita untuk gemar mengkonsumsi makanan bergizi.

Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Persagi menggelar pelayanan konseling gizi bagi ibu hamil dan Balita, sekaligus memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) ke-64 di Alun-alun Batang, Minggu (28/1/2024) 

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - DPC Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Batang terus menggaungkan penurunan angkat stunting.

Salah satu upayanya adalah dengan mengajak para ibu dan Balita untuk gemar mengkonsumsi makanan bergizi. 

Sebagai aksi nyata, seluruh anggota Persagi menggelar pelayanan konseling gizi bagi ibu hamil dan Balita, sekaligus memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) ke-64. 

Ketua Panitia Peringatan HGN Riza Zakiyah mengatakan, peringatan kali ini dipusatkan di area bebas kendaraan. 

“Ini karena sasaran targetnya ibu hamil dan para Balita yang sedang berakhir pekan. Layanan konseling, pengukuran tinggi atau panjang badan diberikan, agar mengetahui perkembangan tumbuh kembang Balita,” tuturnya, Minggu (28/1/2024).

Baca juga: Ketua KPU Batang Berharap Pemilu 2024 Tak Ada Insiden Seperti Pemilu 2019

Dari hasil pengukuran tadi, mayoritas untuk tinggi dan panjang badan masih termasuk kategori normal.

Hanya, untuk berat badan ada sebagian yang kurang sesuai dengan standar, dari 20 anak, 5 di antaranya belum sesuai.

“Tema yang diusung yakni “makanan pendamping ASI kaya akan protein hewani”, yang diharapkan mampu memperbaiki gizi anak, ini supaya terhindar dari bahaya stunting,” terangnya. 

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menegaskan, Pemda berfokus pada peningkatan gizi bagi ibu hamil dan Balita.

Baca juga: Sambangi Kota Mataram, Ketua Dekranasda Kota Pekalongan Ajak Pengrajin Kolaborasikan Batik dan Tenun

Dari hasil survei elektronik - Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), angka stunting mengalami penurunan. 

“Tahun lalu, berada di angka 14 persen. Tahun ini, kami menargetkan supaya bisa turun lagi sampai di bawah 10 persen,” ujarnya.

Upaya penurunan angka stunting melalui perbaikan gizi, tidak hanya diintensifkan oleh Pemda, namun bersinergi dengan banyak pihak. 

“Termasuk Forkopimda, pihak swasta melalui program tanggung jawab sosial, hingga publikasi dari berbagai platform media,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved