Berita Batang
Upaya Pemkab Batang Raih Target Jadi Kota Sehat pada 2024 Ini
Setelah berhasil mencapai 100 persen ODF dan UHC pada 2023, Kabupaten Batang menargetkan meraih Penghargaan Swasti Saba pada tahun 2024 ini.
Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Kabupaten Batang terus berupaya mewujudkan visi menjadi kota sehat.
Setelah berhasil mencapai 100 persen Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan dan Universal Health Coverage (UHC) atau Penjaminan Kesehatan Universal pada tahun 2023, kini Kabupaten Batang menargetkan meraih Penghargaan Swasti Saba pada tahun 2024.
Penghargaan Swasti Saba adalah penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan kepada kabupaten/kota yang telah melaksanakan program penyelenggaraan kabupaten/kota sehat dengan baik dan berkelanjutan.
Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengatakan bahwa Kabupaten Batang berkomitmen untuk menjalankan program tersebut, sebagai bagian dari upaya mendorong kesejahteraan masyarakat.
"Kami ingin Kabupaten Batang menjadi kota sehat, yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga sehat secara mental, sosial, dan lingkungan.Ini merupakan bagian dari program penyelenggaraan kabupaten/kota sehat di Jawa Tengah," tuturnya, Kamis (15/2/2024).
Baca juga: Tiket Masuk Wisata Guci Tegal Naik Per 15 Februari 2024, Ini Daftar Tarifnya
Menurutnya, transformasi kota sehat di Kabupaten Batang melibatkan keterlibatan aktif dari seluruh lapisan masyarakat dan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah, swasta, akademisi, LSM, media, dan lainnya.
"Program ini meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti kesehatan lingkungan, pendidikan, pasar, transportasi, dan lainnya."
"Kami memiliki komitmen bersama untuk melaksanakan beragam indikator yang mendukung terciptanya kota sehat, seperti sanitasi, air bersih, sampah, polusi, dan lainnya," paparnya.
Lani Dwi Rejeki menambahkan, salah satu aspek penting dalam mewujudkan kota sehat adalah kesehatan mandiri.
Ia mengatakan, kesehatan mandiri adalah kesadaran dan keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.
Baca juga: Kata Pemain PSIS Semarang Gali Freitas Terkait Liga 1 di Indonesia: Levelnya High Class
"Kesehatan mandiri adalah kunci untuk mencegah dan mengatasi berbagai penyakit dan masalah kesehatan. Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program kesehatan mandiri, seperti Posyandu, Posbindu, Poskesdes, dan lainnya."
"Kami juga mengedukasi masyarakat tentang pola hidup sehat, seperti makan sehat, olahraga, istirahat, dan lainnya," terangnya.
Lani berharap, dengan upaya-upaya tersebut, Kabupaten Batang dapat meraih Penghargaan Swasti Saba pada tahun 2024, sebagai bukti bahwa Kabupaten Batang telah menjadi kota sehat yang berkualitas dan berdaya saing. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.