Berita Nasional
AMKI Sebut Koperasi Jadi Lokomotif Pelaksanaan Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Program Makan Siang Gratis yang menjadi program Prabowo-Gibran akan dilaksanakan begitu dilantik jadi Presiden dan Wakil Presiden.
TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Gibran Center Jawa Tengah dan Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) mengadakan syukuran kemenangan Paslon Prabowo Gibran sekaligus penyerahan hadiah lomba Esport dan Mural anak muda di posko pemenangan Prabowo Gibran di Semarang, Senin (26/02/2024).
Ketua Dewan Pembina Gibran Center Jawa Tengah sekaligus Ketua Umum AMKI, Frans Meroga Panggabean, menyatakan, rangkaian kegiatan ini merupakan puncak dari acara lomba dengan Tema Pemilu Riang Gembira yang diselenggarakan oleh Gibran Center Jawa Tengah berkolaborasi dengan AMKI.
Dengan berbagai lomba dan kegiatan ini diharapan anak muda bisa berkontribusi dalam proses demokrasi, Pilpres 2024, sekaligus mendorong jiwa kreatifitas anak muda yang merupakan lokomotif pembangunan Indonesia ke depan.
Dalam sambutannya, Frans berterima kasih atas partisipasi ratusan anak muda yang ikut dalam kegiatan ini.
Dan juga bersyukur atas hasil Pilpres 2024 yang telah dirilis berbagai Lembaga survey dengan hasil kemenangan Prabowo Gibran dalam satu putaran.
Selain itu, Frans juga menyatakan dukungan kepada Program Makan Siang Gratis yang menjadi program unggulan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran yang akan dilaksanakan begitu hasil perhitungan Pilpres disahkan oleh KPU, serta Presiden dan Wakil Presiden yang baru dilantik.
“Program makan siang gratis ini bukan hanya sekedar meningkatkan gizi anak sekolah dan ibu hamil saja sebagai solusi pencegahan stunting. Namun pelaku UMKM dan Koperasi juga pastinya akan menikmati pemberdayaan ekonomi sampai ke tingkat desa,” papar Frans.
Pemikiran ini juga telah dituangkan dalam buku The Prabowo Mind: The New Indonesia Economy 5.0 Manifesto, yang telah diluncurkan AMKI bersama Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada 9 Februari 2024 yang lalu di Rumah Kertanegara, Jakarta.
“Sewaktu peluncuran buku The Prabowo MInd kemarin, Pak Burhanudin Abdullah dan Mas Budiman Sudjatmiko sepakat menyatakan bahwa gerakan koperasi akan dijadikan salah satu lokomotif pelaksanaan program makan siang gratis ini,” ungkap Frans.
Frans kembali menegaskan bahwa kebijakan ini akan menjadi program revolusioner dan terbesar di Indonesia. Program ini juga telah dilaksanakan bertahun-tahun yang lalu di negara lainnya di dunia, seperti India, Brazil, Estonia, Inggris, bahkan Amerika.
"Sudah 25 negara di Eropa yang menjalankan program sejenis dan telah terbukti mencegah stunting, mengurangi kelaparan anak, meningkatkan partisipasi sekolah, kehadiran di sekolah, dan banyak lagi," seru Frans
Hal ini juga otomatis meningkatkan kesehatan gizi, kualitas hasil pendidikan dan bahkan mempunyai dampak kepada generasi muda Indonesia ke depan.
Seperti kita ketahui Indonesia saat ini berada di era bonus demografi dan menuju Indonesia Emas 2045.
Dibutuhkan kualitas SDM yang unggul untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Salah satu penentunya adalah gizi yang baik, kualitas pendidikan yang unggul, serta angka stunting yang rendah.
Tak bisa dipungkiri, program ini harus segera dimulai agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dalam hal kualitas SDM serta indeks kecerdasan Indonesia yang saat ini berada di peringkat 36 di Asia dan 130 di dunia.
Di sisi lain, dari segi ekonomi, Program Makan Siang dan Susu gratis akan menggerakkan pelaku UMKM dan wadah utamanya yaitu Koperasi.
Bayangkan 400 triliun dalam setahun akan mengucur ke daerah-daerah sampai ke desa-desa.
Ibu-ibu akan ikut memasak makan siang dan pasokan bahan baku makanan akan disediakan Koperasi dan UMKM di semua desa di seluruh Indonesia.
Itu akan sangat dahsyat berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat bawah terutama di daerah sampai tingkatan desa.
Di hadapan para pemenang lomba mural dan Esport, Frans menambahkan, “Anak muda wajib menganbil bagian dari program makan siang gratis ini.
Anak muda bisa berkontribusi sebagai pelaku UMKM yang memasok bahan baku seperti sayuran, buah segar, daging, dan susu.
“Bahkan anak muda bisa menjadi petani milenial yang menerapkan teknologi terkini dalam dunia agrobisnis seperti Internet of Things (IoT), penggunaan drone untuk menyemprot pestisida, juga penerapan Artificial Intelegence (AI) pada alat-alat pertanian modern,” jelas Frans lagi.
Akhirnya, Frans pun yakin apabila program ini dijalankan akan membawa peningkatan ekonomi Indonesia dari 5 persen menuju 7 persen ke depan.
Program ini menjadi salah satu fondasi yang kuat untuk membawa Indonesia menjadi negara maju dan menyongsong Indonesia Emas 2045. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.