Kenaikan Harga Beras di Kota Tegal Capai Rp 18 Ribu Per Kg, Pedagang: Paling Ekstrem

TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Pedagang di pasar tradisional Kota Tegal menilai kenaikan harga beras tahun ini menjadi yang paling ekstrem. 

Sebab, harga beras mencapai Rp 18 ribu per kilogram dari harga standarnya sekira Rp 12 ribu per kilogram. 

Sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya, kenaikan harga beras tertinggi hanya di angka Rp 13 ribu- Rp 14 ribu per kilogram. 

Pedagang beras di Pasar Pagi Tegal, Rofik (15) mengatakan, minggu ini harga beras sudah mengalami penurunan sedikit.

Dari minggu lalu Rp 18.500 per kilogram menjadi Rp 17 ribu per kilogram untuk beras premium. 

Kemudian beras medium mengalami penurunan dari harga Rp 16 ribu per kilogram menjadi Rp 15 ribu per kilogram. 

"Kenaikan tahun ini tertinggi, paling ekstrem. Kalau dulu paling tinggi Rp 13 ribu- Rp 14 ribu per kilogram. Sekarang kan sampai Rp 18 ribu per kilogram."

"Kami berharap harga beras kembali seperti semula," katanya, Rabu (28/2/2024).

Rofik menilai, kenaikan harga beras ekstrem ini sangat berpengaruh terhadap pedagang dan masyarakat. 

Terutama terhadap daya beli masyarakat. 

Dari sisi pedagang sepertinya, biasanya 10 ton bisa habis dalam tiga minggu, saat ini 10 ton baru habis selama satu bulan setengah. 

Kemudian untuk pemilik warung yang biasanya beli beras 25 kilogram untuk 2-3 hari, saat ini belinya hanya antara 5-7 kilogram. 

"Kondisi beras mahal ini pengaruhnya ke daya beli yang berkurang. Terutama bagi pemilik warung makan atau warteg," ujarnya. 

Rofik mengatakan, saat ini masyarakat banyak mencari beras SPHP Bulog yang dijual seharga Rp 10.900 per kilogram. 

Ia sendiri dalam satu minggu mendapatkan beras SPHP dari Bulog dengan jatah 2 ton.