Berita Kudus
Asik Bermain Sampan Saat Banjir, 3 Pelajar di Kudus Tewas Tenggelam di Rawa-rawa Sedalam 3 Meter
Tiga pelajar di Kudus meninggal usai bermain perahu sampan di rawa-rawa tak jauh dari tempat belajar.
Penulis: Saiful Masum | Editor: m zaenal arifin
Setelah menyelamatkan dua pelajar, Sutarman meminta bantuan kepada pihak yayasan dan warga sekitar agar bisa diambil tindakan.
"Cuacanya sekitar rawa anginnya kencang dan airnya dalam. Dilaporkan ke pemerintah desa dan kepolisian, baru ada upaya pencarian meninggal tiga pelajar," tuturnya.
Dua korban selamat berinisial I dan A saat ini sudah diamankan oleh pihak Yayasan Assa'idiyah.
Sementara tiga jasad korban berhasil dievakuasi pada pukul 09.15, selanjutnya dibacakan tahlil, disucikan, kemudian dihantarkan ke rumah duka masing-masing.
Kepala MA Salafiyah Ahmad Said, Safuan menerangkan, kegiatan santri atau pelajar di Yayasan Assa'idiyyah selepas Subuh adalah mengaji.
Setelah itu, pelajar antre mandi sebelum kegiatan sekolah seperti biasanya.
"Habis (setelah) ngaji ada yang persiapan untuk mandi, karena hari ini masih masuk sekolah. Kemudian ada yang mandi, ada yang main. Sudah diperingatkan tadi beberapa santri untuk tidak main sampan," jelasnya.
Meski sudah ada yang memperingatkan pelajar agar tidak main sampan oleh pengurus yayasan dan pelajar lain, namun lima pelajar nekat bermain sampan di rawa-rawa tak jauh dari gedung yayasan.
Pihak yayasan pun kaget ketika dua pelajar pulang dengan selamat setelah ditolong warga, sementara tiga pelajar lain dikabarkan tenggelam.
"Keterangan dari yang selamat, perahu terguling di rawa, kemudian ada waga menolong. Dua pelajar selamat, tiga pelajar lainnya ditemukan meninggal," tuturnya.
Menurut Safuan, pihak yayasan sudah menghubungi keluarga korban terkait peristiwa ini.
Korban meninggal rencananya bakal dihantarkan ke rumah duka masing-masing setelah disucikan.
Jajaran petugas kesehatan dari Puskesmas setempat dan petugas Inafis Polres Kudus turut serta di lokasi kejadian.
"Setelah jasad korban dicek Inafis dan petugas kesehatan, kemudian disucikan."
"Setelah itu menunggu keluarga korban, selanjutnya dihantarkan ke rumah duka masing-masing. Karena keluarga korban sudah diberitahu semua," jelasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.