Berita Tegal

Gerakan Pangan Murah Jelang Lebaran di Slawi, Begini Respons Warga

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) jelang Idulfitri.

Tribunpantura.com/Desta Leila Kartika
Warga sedang antre untuk membeli produk yang tersedia dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan Dinas KP Tan Kabupaten Tegal bersama pemerintah kelurahan Kudaile, Perum Bulog, dan beberapa mitra kerja. Berlokasi di Halaman Balai Desa Kudaile, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, pada Senin (1/4/2024). 

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal bersama pemerintah kelurahan Kudaile Slawi, Perum Bulog, dan beberapa mitra kerja mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Balai Desa Kudaile, Senin (1/4/2024). 

Kegiatan yang berlangsung hanya satu hari ini dimulai pukul 07.00 WIB panitia mulai persiapan, kemudian sekitar pukul 09.00 WIB masyarakat mulai berdatangan untuk antre membeli produk-produk yang dijual dengan harga lebih murah atau dibawah harga pasar. 

Kepala Dinas KP Tan Kabupaten Tegal Agus Sukoco, menjelaskan kegiatan kali ini sebagai tindak lanjut arahan pemerintah pusat untuk melaksanakan Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idulfitri 1445 H/2024 serentak seluruh Indonesia. 

Sehingga Dinas KP Tan Kabupaten Tegal bersama unsur terkait menindaklanjuti dengan menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah di Balai Desa Kudaile, Kecamatan Slawi, pada Senin (1/4/2024). 

Agus menyebut pihaknya mendapat dukungan penuh dari Perum Bulog dan beberapa mitra kerja untuk pelaksanaan Gerakan Pangan Murah. 

"Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Kudaile Slawi hanya sehari saja. Produk yang kami sediakan ada beras total 2,5 ton dijual dengan harga Rp 54 ribu per 5 kilogram. Kemudian minyak goreng total ada 500 liter dijual Rp 15 ribu per liter."

"Selain itu ada gula pasir sebanyak 500 kilogram dijual Rp 17 ribu per kilogram. Telur ayam sebanyak 300 kilogram dijual harga Rp 25 ribu per kilogram," jelas Agus Sukoco.  

Kegiatan Gerakan Pangan Murah kali ini, menurut Agus juga dalam rangka menjelang Idulfitri 1445 H/2024 sehingga berlangsung serentak secara nasional. 

Melihat antusias masyarakat yang antre untuk membeli produk, Agus berharap kegiatan Gerakan Pangan Murah bisa bermanfaat dan mengurangi beban masyarakat karena biasanya kebutuhan menjelang lebaran sembako meningkat. 

Terlebih harga yang ditawarkan di Gerakan Pangan Murah ini lebih terjangkau terutama bagi masyarakat yang sangat membutuhkan. 

"Kami juga ada produk dari mitra kerja yakni olahan ayam paket khusus kepala ayam Rp 5 ribu per setengah kilogram, sayap Rp 16 ribu per setengah kilogram, dada kerongkongan harga Rp 14 ribu per kilogram, dan ayam karkas broiler atau ayam potong utuh harga Rp 19 ribu per 0,5 kilogram," terangnya. 

Sementara itu Warga Kudaile Slawi, Endang, mengaku sangat menyambut baik dan terbantu dengan adanya kegiatan Gerakan Pangan Murah terlebih jelang Idulfitri.

Endang menuturkan harga beras di pasaran masih mahal yakni Rp 16 ribu per kilogram dan telur harga Rp 26 ribu per kilogram. 

Nantinya beras dan telur yang dibeli digunakan Endang untuk memasak sehari-hari. 

"Saya membeli paket beras 5 kilogram dan telur harganya Rp 79 ribu. Ya alhamdulillah cukup membantu memenuhi kebutuhan apalagi harga beras dan telur juga masih mahal. Harapannya bisa ada lagi kegiatan serupa, karena sangat membantu masyarakat," imbuh Endang. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved