Berita Jateng

29 Polwan Jabat Posisi Strategis di Polda Jateng Selama 4 Tahun Kepemimpinan Irjen Ahmad Luthfi

Selama empat tahun menjabat, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi telah memberikan kesempatan kepada para polisi wanita (Polwan) di posisi strategis. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi memberikan selamat hari Kartini kepada para Polwan saat acara safari Kamtibmas di Kabupaten Brebes, Minggu (21/4/2024). 

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Irjen Ahmad Luthfi lebih dari empat tahun terakhir menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah. 

Selama empat tahun menjabat, ia telah memberikan kesempatan kepada para polisi wanita (Polwan) di posisi strategis

Setidaknya dari sebanyak 2.215 polwan di lembaga Bhayangkara tersebut terdapat 29 Polwan yang mendapatkan posisi mentereng tak kalah dengan polisi laki-laki. 

"Ada dua (2) Polwan menjabat sebagai Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng, dua (2) sebagai Kapolres, 13 sebagai Kapolsek, dan 12 menjadi Kasat," ungkap Irjen Luthfi saat menyinggung peringatan hari Kartini, dalam keterangan tertulis, Senin (22/4/2024).

Selama 4 tahun sebagai Kapolda Jateng, ia mengapresiasi kinerja jajaran personel di lapangan termasuk peran para Polwan

"Polwan Polda Jateng sampai saat ini tidak ada jarak terkait gender," imbuhnya. 

Meski dirinya purna tugas, kata dia, jajaran Polda Jateng harus tetap hadir di tengah masyarakat dan menaruh empati terhadap setiap permasalahan yang dialami masyarakat.

Rasa simpati dari seluruh lapisan masyarakat akan terbentuk dari setiap pelaksanaan tugas kepolisian dalam upaya menjaga  pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat (harkamtibmas). 

"Selalu lakukan pendekatan persuasif melalui komunikasi dua arah. Tidak hanya kita memberi perintah, imbauan, arahan, tapi kita rangkul masyarakat," paparnya.

Kapolda menekankan agar pendekatan persuasif yang dilakukan tersebut tidak berorientasi kepada hasil.

Apabila dilakukan dengan tulus ikhlas dan menjaga nama baik institusi Polri, maka hasil berupa terwujudnya rasa aman dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri niscaya dapat diraih. 

"Mulailah dari empati yang membentuk simpati lalu muncullah kepercayaan masyarakat terhadap Polri," tandas dia. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved