Berita Blora

Kapolda Jateng Komitmen Layani Masyarakat, Tegaskan Cukupi Nakes di RS Bhayangkara Blora

Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan ketegasannya RS Bhayangkara Blora akan melayani masyarakat Blora dan sekitarnya dengan maksimal.

Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Foto bersama usai serah terima Gedung B (gedung service) RS Bhayangkara Tingkat IV Blora dari Tanoto Foundation kepada Polda Jateng di RS Bhayangkara Tingkat IV Blora, Senin (13/5/2024). 

TRIBUN-PANTURA.COM, BLORA - "Saya akan beri personel yang punya pelaksanaan tugas tanpa batas," ungkap Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat hadiri serah terima Gedung B (gedung service) RS Bhayangkara Tingkat IV Blora dari Tanoto Foundation kepada Polda Jateng di RS Bhayangkara Tingkat IV Blora, Senin (13/5/2024).

Hadir dalam kegiatan antara lain Wakapolda Jateng Brigjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, PJU Polda Jateng, Forkopimda Kabupaten Blora, Tanoto Foundation serta tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan ketegasannya bahwa rumah sakit milik Polri ini akan melayani masyarakat Blora dan sekitarnya dengan maksimal.

"Ini akan saya akselerasi jangan sampai trademark (desain/symbol/tampilan) rumah sakit Bhayangkara yang megah namun dokternya kurang. Saya tidak mau tahu, dokternya harus segera lengkap," ungkapnya.

"Saya akan berikan personel yang mempunyai pelaksanaan tugas tanpa batas. Ini adalah bentuk pelayanan Polri yang sempurna," tambah Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Dalam kesempatan tersebut Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan bahwa salah satu wujud nyata pelayanan Polri kepada masyarakat adalah pendirian rumah sakit.

"Pelayanan prima Kepolisian kepada masyarakat salah satu wujudnya adalah mendirikan rumah sakit Bhayangkara. Dengan diserahkannya ini akan memberikan kontribusi bagi institusi Polri dalam melayani masyarakat," katanya.

Sementara itu dalam sambutannya, Pranoto Sudadi mewakili Tanoto Foundation menyatakan bahwa pembangunan gedung sudah selesai dan siap untuk diserahkan kepada Polda Jateng.

"Pembangunan gedung lebih kurang 4 bulan lamanya. Dalam pelaksanaannya dari 50 pekerja terdapat 45 orang warga lokal dan selama proses pembangunan zero accident," kata Pranoto. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved