Ibadah Haji 2024

Satu Jemaah Calon Haji Asal Batang Ditunda Berangkat ke Tanah Suci, Alasannya Karena Ini

Satu jemaah calon haji Kelompok Terbang (Kloter) 36 asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah terpaksa ditunda keberangkatannya ke tanah suci.

Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
Tribunpantura.com/Dina Indriani
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki melepas keberangkatan jemaah calon haji kloter 36 di Pendopo Kabupaten Batang, Senin (20/5/2024). 

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Satu jemaah calon haji Kelompok Terbang (Kloter) 36 asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah terpaksa ditunda keberangkatannya ke tanah suci karena sakit, terdeteksi menderita tuberculosis.

Berdasarkan data dari Kantor Kemenag Batang, jemaah tersebut berasal dari Kecamatan Gringsing.

\Namun jemaah asal Kecamatan Gringsing itu tetap ditunggu hingga akhir masa pemberangkatan haji.

Dan jika sudah dinyatakan sembuh oleh dokter, maka jemaah itu bisa berangkat ikut kloter 42.

Saat ini tempat duduk yang kosong di Kloter 36 sudah terisi.

Pj Bupati Batang menyebut total jemaah calon haji Kabupaten Batang yang berangkat pada 2024 mencapai 712 jiwa.

Jemaah terdiri atas kloter 36, 37, 38 dan sebagian kloter 42.

"Kloter jemaah yang paling akhir ada tambahan kuota itu masuk kloter 42, dan pada siang ini diberangkat untuk yang kloter 36 sebanyak 165 jamaah," terangnya, Senin (20/5/2024).

Lalu untuk kloter 37 akan diberangkatkan pada Selasa (21/5/2024) pukul 00.00, kemudian kloter 38 pada pukul 06.00 di Masjid Pancasila Gringsing, sedangkan untuk kloter 42 jadwal menyusul.

Lani Dwi Rejeki berpesan agar para jemaah jaga kesehatan, sebab modal utama untuk menjalankan ibadah haji di tanah suci adalah kesehatan. 

"Kalau kita sehat Insya Allah  bisa melakukan rukun sunah haji dengan sempurna, juga saling membantu tolong menolong kebersamaan, dengan semua jamaah khususnya dari kabupaten Batang," tuturnya.

Untuk pendampingan, Pemkab Batang memberangkatkan lima petugas yang diisi dari bidang kesehatan, ibadah dan umum.

"Tugas utamanya adalah memberikan pendampingan atau bantuan pada jamaah, baik itu untuk kesehatan maupun bantuan lainnya," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved