Yayasan KH Cholil Demak Bagikan 1.000 Bungkus Daging Kurban Matang, Wujud Kepedulian dan Kebersamaan

TRIBUN-PANTURA.COM, DEMAK - Berbeda dari pembagian daging kurban pada umumnya yang masih mentah, Yayasan KH Cholil di Desa Serangan, Bonang, Demak, membagikan daging kurban dalam kondisi sudah matang lengkap dengan nasi.

Sebanyak 1.000 bungkus daging kurban dibagikan kepada masyarakat sekitar dan para siswa serta guru dari empat satuan pendidikan di bawah naungan yayasan tersebut pada Rabu (19/6/2024).

Sekretaris Yayasan KH Cholil, Dr. Drs. H. Zuhri, M.Pd., mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat dan agar mereka bisa langsung menikmati hidangan daging kurban tanpa perlu mengolahnya terlebih dahulu.

"Daging kurban yang dibagikan kepada masyarakat memang sudah matang. Hal ini agar masyarakat tidak repot lagi, tidak perlu mengolah lagi, hanya tinggal makan. Sehingga tidak membebani," kata Zuhri.

Baca juga: Pendaftaran SMP Negeri di Batang Telah Dibuka! Ada Kuota 9.368 Siswa, Simak Informasinya

Yayasan KH Cholil, yang menaungi SMA Takhassus Al-Qur'an, MA Takhassus Al-Qur'an, SMP Takhassus Al-Qur'an, dan MTs Takhassus Al-Qur'an juga melibatkan masyarakat sekitar dalam kepanitiaan kurban tahun ini.

Zuhri berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari budaya yayasan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan mempererat hubungan dengan masyarakat.

"Dengan harapan, kegiatan ini berjalan terus menerus sampai yaumul qiyamah dan menjiwai seluruh warga masyarakat," harapnya.

Lebih lanjut, Zuhri menuturkan bahwa makna Idul Adha tahun ini bagi Yayasan KH Cholil adalah sebagai semangat perjuangan untuk mengembangkan kualitas pendidikan, pelayanan, dan sarana prasarana.

"Tujuan diadakannya kurban tahun ini, untuk menyatukan masyarakat agar menjadi bagian dalam proses perkembangan pendidikan. Khususnya di lembaga pendidikan Yayasan KH Cholil," terangnya.

Baca juga: Pj Bupati Tegal Dorong Masyarakat Jatinegara Ciptakan Khas Daerah untuk Tarik Investor

Ia juga mengajak seluruh siswa dan guru di bawah naungan Yayasan KH Cholil untuk meneladani Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam ketaatan dan keikhlasan menjalankan perintah Allah SWT.

"Makna Idul Adha ini, seyogyanya kita meneladani apa yang dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim yaitu ketaatan terhadap perintah Allah dan meneladani Nabi Ismail tentang keikhlasan," tandasnya.

Pembagian daging kurban matang oleh Yayasan KH Cholil ini merupakan wujud kepedulian dan semangat kebersamaan yang patut dicontoh.

Hal ini menunjukkan bahwa Idul Adha bukan hanya tentang ritual penyembelihan hewan kurban, tetapi juga tentang berbagi dan mempererat hubungan antar sesama. (*)