Haji 2024

Tiga Jemaah Haji Asal Pati Meninggal Dunia di Mekah, Keluarga Ikhlas

Kabar duka menyelimuti Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dengan wafatnya tiga orang jemaah haji asal Pati di tanah suci Mekah, Arab Saudi.

Istimewa
Tiga anggota jemaah haji asal Kabupaten Pati yang meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi, usai menuntaskan ibadah haji 1445 H/2024 M. 

TRIBUN-PANTURA.COM, PATI - Kabar duka menyelimuti Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dengan wafatnya tiga orang jemaah haji asal Pati di tanah suci Mekah, Arab Saudi.

Ketiga jemaah tersebut adalah Djumadi Joso Sagini (71) anggota Kloter SOC-78 asal Desa Plangitan Kecamatan Pati, Mohamad Zaenudin (55) anggota Kloter SOC-79, dan Saripah Banjar Surodipo (84) anggota Kloter SOC-77.

Djumadi menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (19/6/2024) pukul 17.59 waktu setempat di RS King Faisal Mekah.

Sementara Zaenudin dan Saripah berpulang pada Sabtu (22/6/2024). Ketiganya dimakamkan di Mekah.

Menurut Staf Pelayanan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pati, Rahardian, para jemaah yang meninggal dunia sebelumnya mengalami sakit akibat kelelahan.

"Cuaca di sana memang panas ekstrem, terakhir 48 derajat celsius," ucap Rahardian di Kantor Kemenag Pati, Senin (24/6/2024).

Kondisi cuaca panas yang ekstrem di tanah suci, ditambah usia lanjut dua dari tiga jemaah haji tersebut, menjadi faktor yang memperberat kondisi mereka.

Rahardian mengatakan, pihaknya telah mengunjungi keluarga dari ketiga jemaah haji yang meninggal dunia.

"Kami sudah mendatangi rumah keluarga. Kami berikan air zam-zam serta surat keterangan dan penjelasan tentang asuransi. Alhamdulillah mereka bisa menerima kabar tersebut dengan ikhlas," ucap dia.

Menantu Djumadi Joso Sagini, Kawi, menyampaikan rasa ikhlas atas kepergian sang mertua.

"Keluarga besar sudah ikhlas. Menurut saya meninggal di tanah suci itu baik. Banyak ulama ingin meninggal di sana. Karena itulah keluarga besar menerima dan mengikhlaskan," tandas dia.

Kabar duka ini menjadi pengingat bagi para jemaah haji lainnya untuk selalu menjaga kesehatan dan stamina selama menjalankan ibadah di tanah suci.

Cuaca panas ekstrem dan kelelahan dapat membahayakan kesehatan, terutama bagi jemaah yang sudah lanjut usia. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved