Berita Tegal
Aksi Bersama yang Dilakukan Pemkab Tegal Sukses Turunkan Prevalensi Stunting di 2024 Ini
Angka prevalensi stunting Kabupaten Tegal turun 1,7 persen dari 18,3 persen di akhir 2023 lalu, menjadi 16,60 persen pada pertengahan tahun 2024.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m zaenal arifin
“Dari ketiga indikator tersebut, Kabupaten Tegal sudah mencapai nilai yang cukup tinggi. Bahkan untuk indikator kebahagiaannya mencapai nilai 70,” ucapnya.
Eka juga menjelaskan sejumlah penyebab kondisi stunting pada bayi dan balita, antara lain imunisasi yang tidak lengkap, sanitasi yang tidak sehat, jarak kelahiran yang cukup dekat, tidak memberikan ASI ekslusif dan pola asuh yang tidak tepat, terutama dalam memilih, mengolah dan menyajikan makanan.
“Pola asuh tidak hanya dipahami oleh orang tua inti saja, tetapi juga harus dipahami orang tua pengganti seperti ART (asisten rumah tangga), nenek, kakek dan lain sebagainya,” tegas Eka.
Dalam kesempatan ini, BKKBN Provinsi Jawa Tengah menyerahkan bantuan satu unit mobil operasional akseptor KB untuk Kabupaten Tegal. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.