Berita Batang
Pabrik Sepatu Internasional di KIT Batang Resmi Beroperasi, Bakal Serap 13 Ribu Tenaga Kerja
PT Yih Quan Footwear Indonesia, bagian dari Lai Yih Group, telah meresmikan pabrik sepatu internasional dengan investasi senilai Rp 1,7 Triliun.
Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - PT. Yih Quan Footwear Indonesia, bagian dari Lai Yih Group, telah meresmikan pabrik sepatu internasional dengan investasi senilai Rp 1,7 Triliun di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.
Peresmian ini dilakukan langsung oleh President Director Lai Yih Group, Chung Te Li, Sabtu (3/8/2024).
"Investasi kami di Zona Industri Batang mencapai Rp 1,7 Triliun, dan diharapkan dapat menciptakan peluang kerja bagi 13.000 pekerja," tutur Manager Expor Impor PT Yih Quan Footwear Indonesia, Yee Chin Choong.
Pabrik baru ini menandai era baru ekspansi Grup Lai Yih ke Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Chairman of Yih Quan Footwear Indonesia dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas peluang investasi yang diberikan.
Pada 26 Juli 2024, Presiden Jokowi melepas ekspor perdana 16.000 pasang sepatu merek Hoka dan Converse dari PT Yih Quan Footwear ke Amerika Serikat.
Berdirinya pabrik ini diharapkan dapat mendukung pemerintah Indonesia dalam memperluas peluang kerja dan ekspor.
"Sebagai pemimpin korporat, saya menjunjung tinggi semangat berorientasi pada manusia dan fokus pada pelanggan, selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan sebagai motivasi utama dan tantangan untuk pertumbuhan," tambah Chung Te Li dalam sambutannya.
General Manager PT Nike Indonesia, Joseph Warren, menyampaikan selamat kepada Lai Yih Group atas penyelesaian pembangunan fasilitas produksi pertama di Indonesia.
"Lai Yih telah lama menjadi mitra kami, khususnya dalam produksi alas kaki merek Converse, mereka menjaga kualitas produk sesuai standar dan proses produksi yang berkelanjutan," ujarnya
Dengan dibukanya pabrik Yih Quan, kapasitas ekspor produk Nike dari Indonesia diharapkan meningkat, terutama dengan adanya akses pasar ke Uni Eropa melalui Perjanjian Perdagangan Bebas dalam Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
"Indonesia akan lebih kompetitif dibandingkan negara produsen alas kaki lainnya seperti Vietnam, India, atau China," jelas Warren.
Staff Khusus Kementerian Perdagangan Bidang Kerjasama Internasional, Bara Krisna Hasibuan, menyebut beroperasinya Yih Quan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Ini memberikan lapangan pekerjaan bagi daerah sekitar dan mempromosikan Jawa Tengah, Industri alas kaki Indonesia akan tumbuh," tuturnya.
Bara juga menambahkan bahwa banyak pabrik di Indonesia memproduksi brand-brand terkenal seperti Nike, dengan mayoritas produk diekspor.
"Kita punya ambisi besar menjadi pemain utama dalam industri alas kaki dunia. Saat ini, untuk brand Nike, kita adalah produsen terbesar kedua di dunia setelah Vietnam," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.