Berita Batang

Polres Batang Ungkap Tawuran Maut di Subah, 12 Anggota Gengster Ditangkap

Polres Batang berhasil menangkap 12 anggota gengster yang terlibat dalam tawuran maut di Desa Subah.

Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
Tribunpantura.com/Dina Indriani
Kepolisian Resor (Polres) Batang menunjukkan senjata tajam milik gengster saat konferensi pers, Selasa (20/8/2024). 

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Polres Batang berhasil menangkap 12 anggota gengster yang terlibat dalam tawuran maut di Desa Subah pada Sabtu (10/8/2024).

Insiden ini menewaskan seorang security KIT Batang dan diidentifikasi sebagai perang antar gengster, 

Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo mengungkapkan bentrok berdarah tersebut melibatkan dua kelompok gengster, yaitu Genk Kembang Lestari dan gengster TIMATIL Subah.

Peristiwa ini melibatkan enam pelaku dewasa dan enam pelaku anak-anak.

Tawuran yang terjadi sekitar pukul 02.30 WIB di kawasan Hutan Jati Jalan Ngeplas, Desa Subah, Kecamatan Subah, berakhir tragis dengan tewasnya seorang remaja di Puskesmas Subah akibat luka parah senjata tajam.

Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo menjelaskan bahwa insiden ini bermula dari tantang-menantang antara dua kelompok gengster melalui media sosial Instagram, mereka kemudian sepakat untuk berduel di lokasi tersebut.

"Istilah tawuran dari mereka itu war (perang)," jelasnya, dalam jumpa pers di Mapolres Batang, Selasa (20/8/2024).

Para pelaku menggunakan berbagai jenis senjata tajam, seperti clurit, pedang, dan corbek, yang mereka bawa untuk memperkuat geng mereka sekaligus menciptakan konten di media sosial.

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa bentrokan tersebut terjadi setelah admin Instagram dari kedua geng, yakni TIMATIL Subah dan Kembang Lestari, saling menantang di direct message (DM) untuk menentukan lokasi tawuran.

"Kami menerima laporan bahwa seorang remaja bernama Hamzah, anggota geng TIMATIL Subah, meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya dalam peristiwa ini," lanjutnya.

Tim Abirawa yang segera dikerahkan ke lokasi kejadian berhasil mengamankan sejumlah remaja dari kedua geng beserta senjata tajam yang mereka gunakan.

Dari pihak Genk Kembang Lestari, polisi mengamankan tiga pelaku dewasa dan empat pelaku anak-anak.

Tiga pelaku dewasa yaitu Radipta Pratama Satya (19), Muhammad Farhan Riyadi (20), dan Muhammad Nevin Agra Prana Santa (19). Pelaku anak yaitu EKS (17), RDA (17), BDP (15), dan YAA (15).

"Dari pengakuan para pelaku di bawah umur, mereka ingin ikut karena ingin terlihat keren."

"Ini hal yang salah, seharusnya keren itu untuk kegiatan-kegiatan positif," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved