Berita Batang
Sosok Chanifatul Mukarromah, Atlet Difabel Batang Peraih Dua Emas di Peparnas XVII Solo
Chanifatul Mukarromah, atlet difabel asal Batang, berhasil meraih dua medali emas dalam ajang Peparnas XVII Solo. Ini sosoknya.
Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Chanifatul Mukarromah, atlet difabel asal Batang, berhasil meraih dua medali emas dalam ajang Peparnas XVII Solo.
Prestasi gemilang ini diraih dalam cabang olahraga Bocia kategori Women's Individual dan Tim, Chanif, sapaan akrabnya, yang telah mengharumkan nama Jawa Tengah dan Kabupaten Batang.
Chanif, yang juga merupakan siswi SMAN 1 Batang, mengungkapkan bahwa keberhasilannya ini tidak lepas dari latihan intensif selama lima bulan di Solo.
"Ini pertama kalinya saya meraih emas di tingkat nasional, sebelumnya saya hanya mendapatkan perunggu di Peparprov," ujarnya, Jumat (18/10/2024).
Setelah sukses di Peparnas, Chanif menargetkan untuk masuk ke Pelatnas agar dapat mengembangkan potensinya lebih jauh di cabang olahraga Bocia.
Baca juga: Isak Tangis Sambut Kepulangan Jenazah Korban Pemerkosaan di Kendal, Sang Ayah: Kulo Mboten Kiat
Meskipun memiliki kebutuhan khusus, Chanif tidak merasa berbeda dengan teman-temannya.
"Alhamdulillah, dukungan dari bapak dan ibu guru sangat positif, selama pemusatan latihan di Solo, saya tetap bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring dengan lancar," jelasnya.
Hasil Kerja Keras
Pelatih Chanif, Umar Hamdan, mengakui bahwa prestasi ini adalah hasil dari kerja keras dan latihan maksimal.
"Selama di Solo, Chanif berlatih selama 3-4 jam setiap hari."
"Ini tentu membutuhkan tenaga ekstra dan kemampuan untuk membagi waktu antara latihan dan belajar," ungkap Umar.
Baca juga: BREAKING NEWS: Perempuan Asal Grobogan Tewas Dibunuh Pria Tak Dikenal di Kos Semarang
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Batang, Setyo Utomo, menyatakan dukungannya dengan memberikan ruang bagi Chanif untuk berprestasi di bidang olahraga.
"Sekolah kami inklusif dan tidak membeda-bedakan, para guru juga memberikan kesempatan bagi Chanif untuk mengikuti pembelajaran secara daring," tuturnya.
Dengan prestasi yang diraihnya, Chanif tetap berada di peringkat 10 besar di sekolahnya.
"Para guru menyesuaikan waktu untuk mendampingi Chanif dalam pembelajaran daring, dan alhamdulillah prestasinya tetap baik," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.