Ulasan Lengkap Toyota Kijang Innova: Harga, Kelebihan, dan Kekurangan

TRIBUN-PANTURA.COM - Toyota Kijang Innova telah menjadi salah satu kendaraan andalan masyarakat Indonesia.

Kendaraan jenis MPV ini tidak hanya dikenal sebagai mobil keluarga yang andal, tetapi juga berhasil mempertahankan popularitasnya di pasar otomotif nasional.

Bahkan, pada September 2022, Kijang Innova menduduki posisi kedua penjualan terlaris Toyota, hanya kalah dari Avanza, menurut data GAIKINDO. 

Sejarah Panjang Kijang Dari "Kijang Buaya" hingga Innova Modern

Sejak pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1977, Kijang terus mengalami evolusi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Generasi pertama dikenal dengan julukan "Kijang Buaya" karena kap mesinnya menyerupai mulut buaya saat terbuka.

Menggunakan mesin 3K berkapasitas 1.166 cc dengan transmisi manual 4 percepatan, Kijang generasi awal ini cukup populer hingga 1981.

Pada 1981, Toyota meluncurkan Kijang KF20 yang menggunakan mesin 4K 1.300 cc.

Model ini juga mendapat peningkatan mesin menjadi 5K 1.500 cc pada 1985.

Baca juga: Review Lengkap Honda Brio, City Car Populer dengan Desain Modern dan Performa Optimal

Menariknya, masyarakat Indonesia memberikan julukan "Kijang Doyok" untuk generasi ini karena dianggap mirip karakter kartun Doyok di harian Pos Kota.

Berikutnya, Toyota menghadirkan Kijang Super pada tahun 1986 dengan dua pilihan sasis, yaitu KF40 (sasis pendek) dan KF50 (sasis panjang).

Tahun 1995, Kijang Super diperbarui dengan mesin 7K 1.800 cc, memberikan tenaga lebih besar dari pendahulunya.

Memasuki tahun 1997, Toyota merilis Kijang Kapsul dengan desain lebih aerodinamis.

Generasi ini menawarkan berbagai varian mesin, termasuk 7K-E 1.800 cc, 1RZ-E 2.000 cc, dan mesin diesel 2.400 cc.

Terakhir, pada tahun 2004, Toyota memperkenalkan Kijang Innova, dengan peningkatan dalam hal teknologi dan kenyamanan seperti VVT-i serta diesel common rail.

Selain itu, fitur keselamatan seperti airbag mulai disematkan.