Penangkapan Terduga Teroris

Densus 88 Geledah Rumah Kontrakan Terduga Teroris di Sukoharjo, Ini Barang yang Diamankan

Tim Densus 88 Mabes Polri menggeledah rumah terduga teroris berinisial SQ (44) di wilayah Tegalan Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: m zaenal arifin
Tribunpantura.com/Agus Iswadi
Suasana sekitar kontrakan SQ di wilayah Tegalan Desa Waru Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah, Selasa (5/11/2024) siang. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SUKOHARJO - Tim Densus 88 Mabes Polri menggeledah rumah terduga teroris berinisial SQ (44) di wilayah Tegalan Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

SQ ditangkap oleh Tim Densus 88 Mabes Polri di wilayah Kabupaten Karanganyar pada Senin (4/11/2024).

Selain itu Tim Densus 88 Mabes Polri juga melakukan penggeledahan di kontrakan warga Sumenep Madura tersebut pada Senin (4/11/2024) sore.

Perangkat desa serta RT setempat turut menjadi saksi saat penggeledahan tersebut.

Kades Waru Pardijo yang turut menjadi saksi saat penggeledahan menyampaikan, penggeledahan berlangsung selama sekitar 2 jam.

Baca juga: Satu Terduga Teroris dari Malang Coba Kabur ke Solo, Akhirnya Ditangkap Densus 88 di Stasiun Balapan

Ada beberapa barang yang diamankan petugas usai penggeledahan yang dilakukan sejak sore hingga menjelang maghrib tersebut.

Dia menerangkan, barang-barang yang diamankan di antaranya alat panahan, buku-buku, parang dan lainnya.

"Ada 12 item yang dibawa," katanya kepada wartawan di balai desa pada Selasa (5/11/2024).

Dia menerangkan, SQ tinggal bersama keluarganya di kontrakan tersebut selama sekitar 2 tahun lebih.

Saat ditanya terkait aktivitas yang bersangkutan, terangnya, sang istri melayani bekam untuk perempuan.

"Kalau laki-laki kurang tahu," terangnya.

Baca juga: Polda Jateng Bareng Densus 88 Obok-obok Solo Raya, 12 Terduga Teroris Ditangkap

Menurutnya, SQ sosoknya tertutup dan tidak bersosialisasi dengan warga setempat selama tinggal di kontrakan tersebut.

"Di situ kok tidak mau diajak kumpulan ndak mau, kan otomatis masyarakat kan susah. Status ngontrak," tutur Kades Waru. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved