Berita Pekalongan

Pokdarwis Degayu Pekalongan Ubah Lahan Terdampak Rob Jadi Ekowisata Kampung Apung

Pokdarwis Degayu, memanfaatkan lahan yang terdampak rob menjadi ekowisata menarik.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Pokdarwis Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara memanfaatkan lahan yang terdampak rob menjadi ekowisata menarik. Tidak hanya itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mendorong lokasi tersebut menjadi kampung apung. 

TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Menggali potensi wisata di tengah permasalahan yang terjadi di Kota Pekalongan dilakukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.

Pokdarwis Degayu, memanfaatkan lahan yang terdampak rob menjadi ekowisata menarik.

Tidak hanya itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mendorong lokasi tersebut menjadi kampung apung. 

Plt Wali Kota Pekalongan, Salahudin mengungkapkan potensi untuk investasi di Kampung Apung Degayu.

Bersama industri kreatif dan wisata kuliner, kampung apung bisa menjadi destinasi unggulan. 

"Kampung apung atau ekowisata ini dirintis Pokdarwis Degayu, mereka memanfaatkan sisi timur tanggul, lahan tersebut harus dimanfaatkan. Kaitannya dengan lahan kami tengah mengkomunikasikan dengan BPN untuk legalitas lahan rob tersebut," kata Salahudin, dalam rilis, Kamis (21/11/2024).

Baca juga: Cerita Pemilih Pemula di Kota Pekalongan Ikuti Simulasi Pemungutan Suara Pilkada: Sempat Grogi

Sebelumnya, pokdarwis Degayu sudah diajak Pemkot Pekalongan ke daerah Kuningan menilik satu kampung wisata, dimana kampung tersebut memang masyarakat sudah sadar betul potensi wisata.

"Rumah warga siap dijadikan homestay. Destinasi di Kuningan tersebut adalah, lahan bekas tambang di atas perbukitan," ucapnya.

Menurut Salahudin, Degayu akses dari jalan pantura dan exit tol sangat dekat dan ini menjadi kelebihan untuk akses jalan ke destinasi wisata.

Baca juga: Cewek Pekalongan Jadi Korban Pemerasan Pacarnya, Diancam Sebar Video Pornonya dan Kini Hamil

"Ini sebagian lahan sudah diurug dan ditata paving, selanjutnya nanti oleh Dinparbudpora dibuatkan gazebo atau tempat kulineran," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved