Berita Tegal

Serunya Jeep Guci Adventure Tegal, Pacu Adrenalin Jelajahi Hutan, Segini Tarifnya

Jeep Guci Adventure menawarkan sensasi berbeda karena tidak hanya memacu adrenalin, tapi juga memanjakan pengunjung dengan udara sejuk.

Tribunpantura.com/Desta Leila Kartika
Pengunjung sedang menikmati wisata yang memacu adrenalin dengan Jeep Guci Adventure Kabupaten Tegal. Terlihat kendaraan Jeep yang ditumpangi empat orang ini melintasi jalur yang terdapat kubangan air keruh, dan kawasan hutan yang masuk pengelolaan Perhutani KPH Pekalongan Barat, pada Sabtu (7/12/2024). 

"Karena konsepnya Offroad, maka anak kecil dilarang naik atau mengikuti trip. Ada batas usianya yaitu 17 tahun keatas," ujarnya. 

Memiliki konsep wisata alam, maka kendala yang paling sering dihadapi Priyatun adalah ketika terjadi hujan. 

Kendala yang sering dialami ketika hujan, mobil Jeep mengalami masalah atau kerusakan di bagian mesin. 

Selain itu berisiko karena pastinya jalur yang dilalui semakin licin, berlumpur dan pandangan terbatas. 

Namun terkadang beberapa pengunjung ada yang menyukai momen hujan dan tetap melanjutkan trip karena dirasa lebih menantang. 

"Ya kalau hari libur atau weekend jumlah sewa di Jeep Guci Adventure bisa sampai 21 kali trip. Tapi kalau hari biasa paling kisaran 3 sampai 4 kali trip. Pernah paling lama trip sampai malam hari sekitar pukul 19.00 WIB," tuturnya. 

Masih di lokasi yang sama, Administratur/KKPH Pekalongan Barat Prasetyo Lukito, melalui Kasi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Yohan Haryanto menjelaskan, ada beberapa destinasi wisata khususnya di area Guci yang bekerja sama dengan Perhutani salah satunya Jeep Adventure. 

Adanya kerja sama dengan pengelola wisata, tujuan utamanya untuk menangkap potensi yang ada dan tentunya dengan harapan bisa lebih mengenalkan Guci ke khalayak umum. 

Lebih dari itu, harapannya bisa menambah jumlah kunjungan ke Wisata Guci Kabupaten Tegal. 

"Selain Jeep Guci Adventure, ada beberapa objek wisata yang sudah bekerja sama atau bermitra dengan kami (KPH Pekalongan Barat), seperti vila, glamping, kolam renang, curug, dan view yang ada di sekitaran hutan yang dikelola Perhutani KPH Pekalongan Barat," terang Yohan Haryanto. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved