Berita Pemalang
Nekat Terobos Perlintasan, Pemotor Asal Pekalongan Tewas Tertemper Kereta Argo Merbabu di Pemalang
Pengendara motor tewas tertemper kereta api 19 Argo Merbabu relasi Semarang-Jakarta di perlintasan sebidang JPL No. 133, Desa Tumbal, Pemalang.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, PEMALANG - Seorang pengendara motor tewas tertemper kereta api 19 Argo Merbabu relasi Semarang-Jakarta di perlintasan sebidang JPL No. 133, Desa Tumbal, Kabupaten Pemalang, pada Sabtu (4/1/2025).
Korban diketahui bernama Kasran (53), warga Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan.
Kejadian tragis ini bermula saat korban, yang mengendarai sepeda motor bernomor polisi G 4529 QT, nekat menerobos perlintasan yang sudah ditutup oleh petugas Dinas Perhubungan.
Korban tewas di lokasi akibat benturan keras dengan kereta api.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, membenarkan peristiwa tersebut.
“Perlintasan tersebut dijaga oleh petugas dishub. Bahkan, masinis KA 19 Argo Merbabu telah membunyikan klakson berulang kali sebelum melewati perlintasan,” ujar Franoto, Minggu (5/1/2025).
Akibat kecelakaan itu, lokomotif kereta mengalami kerusakan ringan pada selang pengereman.
Perbaikan dilakukan di Stasiun Comal, yang menyebabkan kereta mengalami keterlambatan 19 menit.
Imbauan Keselamatan
Franoto menegaskan pentingnya mematuhi peraturan terkait perlintasan sebidang.
“Sesuai UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, pengendara wajib mendahulukan perjalanan kereta api di perlintasan sebidang,” katanya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melintasi perlintasan, baik yang dijaga maupun tidak dijaga.
Pengguna jalan diminta memastikan kondisi aman dengan melihat ke kiri dan kanan sebelum melintas.
“KAI terus berkomitmen meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan mengurangi potensi kecelakaan melalui edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat,” tambah Franoto.
Setelah kejadian, unit pengamanan KAI Daop 4 Semarang langsung berkoordinasi dengan kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut di lokasi kejadian.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran dan kedisiplinan pengguna jalan demi mencegah kecelakaan serupa di masa depan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.