Bukalapak Tutup Layanan
Alasan Bukalapak Tutup Layanan Produk Fisik, Fokus pada Transformasi Bisnis
Bukalapak mengumumkan penghentian layanan penjualan produk fisik di marketplace mulai Senin (7/1/2025).
Menurut Sekretaris Perusahaan Bukalapak, Cut Fika Lutfi, selama ini pihaknya mengembangkan bisnis dengan fokus pada pertumbuhan yang menguntungkan.
Bukalapak juga berfokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan untuk jangka panjang dan menciptakan nilai nyata lewat optimalisasi kinerja operasi dan mempertahankan disiplin keuangan supaya tujuan pertumbuhan tercapai.
Fika menjelaskan, Bukalapak sudah melakukan penawaran saham umum perdana atau IPO pada 2021.
Perusahaan kemudian melakukan investasi demi mengembangkan bisnis secara organik dan melalui pengambilalihan supaya memasuki pangsa pasar yang baru.
Bukalapak juga melakukan identifikasi untuk menentukan peningkatan di setiap segmen usaha atau nama perusahaan yang sejalan dengan strategi usaha jangka panjang perseroan.
“Namun, sejak perseroan melakukan IPO, pasar di mana perseroan beroperasi telah mengalami perubahan yang substansial, begitu pula dengan dinamika persaingan," jelas Fika.
Perubahan yang substansial dan dinamika persaingan menyebabkan biaya operasional Bukalapak menjadi lebih tinggi ketimbang kontribusi pendapatan dari berbagai segmen usaha.
Fika menjelaskan, kondisi tersebut tidak konsisten dengan strategi jangka panjang Bukalapak yang ingin menggapai profitabilitas dan pertumbuhan secara berkelanjutan.
Bukalapak kemudian merespons kondisi yang terjadi di perusahaannya dengan melakukan peninjauan kembali terhadap prospek segmen usaha baru.
Perusahaan tersebut juga melakukan restrukturisasi usaha untuk mencapai tujuan strategis. Dilansir dari laman resmi Bukalapak, pihak perusahaan mengaku, hasil usaha pada kuartal 3 2024 menunjukkan bahwa korporasi belum berhasil membalikkan tren di beberapa bisnis.
Setelah mengevaluasi kembali prospek beberapa segmen bisnis dan memutuskan restrukturisasi, Bukalapak memilih fokus pada beberapa bisnis inti.
Di antaranya Mitra Bukalapak, Gaming, Investment, dan sejumlah layanan di Retail. Restrukturisasi ini akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja di berbagai bisnis yang akan dilaksanakan dalam dua kuartal mendatang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukalapak Ungkap Alasan Berhenti Jual Produk Fisik mulai Januari 2025"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.